Fenomena tentang seorang perwira tinggi TNI berinisial Brigadir Jendral (Brigjen) menjadi pelaku penembakan terhadap sejumlah kucing di lingkungan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung, Jawa Barat, dengan alasan ingin menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan dari Kucing Liar, mengundang perhatian bagi siapapun yang peduli terhadap sebuah keseimbangan lingkungan ekosistem.Â
Oleh karenanya, tindakan tersebut, yakni membantai kucing-kucing liar dengan dasar dan alasan hanya demi ngin menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan dari Kucing Liar, apakah sebuah tindakan yang dapat dibenarkan dari sudut pandang perikehewanan, maupun perikemanusiaan?Â
Pun demikian halnya, fenomena terhadap Kucing Liar yang dianggap sebagai gangguan kebersihan dan kenyamanan lingkungan, yang dijawab oleh manusia dengan cara dibantai ataupun dikebiri guna menghambat peledakan populasinya, apakah juga sebagai solusi arif nan bijaksana sebagai jawaban dari manusia yang beradab?
Mari kita kembalikan kepada hakikat Alam Semesta dengan segala isinya dalam pemahaman tentang ekologi dan ekosistem yang telah dirancang bangun oleh Tuhan Semesta Alam dengan maha seimbang dan sempurna ...
Ekologi dan Ekosistem
Ekologi sebagai cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara mahluk hidup dengan mahluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitar.Â
Dalam ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di dalam lingkungan. Dimana komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup).Â
Sistem ekologi ini terbentuk dari kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain.
Selanjutnya, analisis ekologi ini dapat digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan kelestarian, serta kesejahteraan.Â