Tujuh puluh tujuh tahun sudah usia kita
Sebagai bangsa dan negeri bumi merdeka
Bila lima puluh tahun adalah seusia satu generasi
Itu berarti kita telah lewat dan tengah menghampiri dua generasi selanjutnya
Apakah seterusnya seperti ini dan terus begini ini?
Tidak!Â
Kemerdekaan yang teraih dengan peluh dan darah
Akan jadi sia-sia dan percuma
Bila adil dan sejahtera masih pada batas impian dan wacana
Memang, kami tak turut andil dalam memperjuangkannya
Namun, hormatilah mereka, para pejuang pendahulu kitaÂ
Yang 'tlah rela berkorban jiwa dan harta dalam langkah perjuangannya
Demi Indonesia merdeka, bukan demi tahta kuasa di atas sesama
Demi Indonesia_Nusantara dalam balutan adil sejahteraÂ
Nyata, bukan hanya dalam bualan kata berselimutkan fatamorgana
Oleh mereka saat ini yang bertengger di singgasana
Sementara, sang jelata hidup dalam bayang-bayang mimpi dan harapan yang tersisa ...
Â
Kota Malang, Agustus di hari ketiga, Dua Ribu Dua Puluh Dua. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H