Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudahlah

23 Juli 2022   14:54 Diperbarui: 23 Juli 2022   14:56 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

apa hendak dikata terlalu sulit memang

karena setiap pilihan yang harus kita ambil

sudah semestinya dan senantiasa mengandung risiko

pilihan adalah keputusan dalam bersikap

atas sebuah prinsip yang 'tlah melalui sebuah timbang-menimbang

seksama!

seharusnya ... 

karenanya, manakala menjumpai aral, jalan buntu

bahkan kegagalan sekalipun

yang oleh karena belum mendapatkan cara meraih cita tujuan

haruskah mandeg, lalu menanggalkan prinsip yang 'tlah digenggam?

adakah raihan pencapaian atas cita tujuan yang diidamkan, tanpa menebus harga dan pengorbanan?

adakah?

pilihan adalah keputusan

ambil satu, tanggalkan lainnya!

tidaklah mungkin berdiri di atas keduanya

hitam atau putih, bukan abu-abu 

di kala menandaskan arti sebuah prinsip yang tergenggam ... 

tinggalkan keraguan, bernyalilah dalam berkeputusan

atas pilihan yang disuguhkan!

hidup ini, adalah pilihan

wajib saling berbagi pada batas apa yang kita miliki sebagai karunia Tuhan semesta alam

tak usah dipersoalkan lagi

sisihkan kecil hati, ciut nyali

karena yang demikian itu, bukanlah tentang hakiki ...

Kota Malang, Juli hari kedua puluh tiga, Dua Ribu Dua Puluh Dua,

"Di kala rasa keraguan mulai membisik dan mengusik ..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun