Namun sayang, reka kisah yang dikumandangkan oleh sang juru wicara
Tak kuasa mengelabui sebuah logika, dan berujung pada janggalnya warta bagi khalayak yang mendengar dan menyimaknya ...Â
Senja yang terlarang, kisah pilu tragis yang meradang
Menggoyang seantero negeri, menghentak penghuni ibu pertiwi yang tengah lelap dalam lena.Â
Â
Kota Malang, Juli hari kedua puluh, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!