di kala salah satu di antara kita, selaras dengan skala cakupan kemampuannya
didapuk sebagai pemimpin oleh sang kebanyakan
sadarilah akan prinsipalnya, apa dan mengapa
bahwa pemimpin sejati dan sejatinya pemimpin, adalah pemanggul beban atas nasib hajat hidup para kebanyakan
di pundaknya memikul kewajiban, tanggung jawab yang seharusnya diwujudkan di alam nyata, bukan fatamorgana dalam samudra narasi dan kata-kata belakaÂ
tentang sejahtera, kemakmuran, keadilan, kasih sayang antar sesama dalam prinsip keseimbangan
bukan lantaran harta dan tahta dalam dorongan nafsu bersama ambisinya
Â
mari kita bertanya kepada mereka yang merasa nyaman bertengger di singgasana