karena aku tak ingin dikata sebagai sang piawai hanya dalam tutur kata belaka
sementara, wujud nyata sebagai bukti padunya kata dan tindak nyata, belum nampak jua ...
kita tengah sama-sama berjuang mendapatkan dan mewujudkan restu-Nya, nak
camkan itu!
Â
sang pencari pun diam tertegun
kagum nan takjub atas sikap sang bapa, sang guru, sang begawan
sebab di matanya, sosok yang selalu jadi pendamping bercengkerama
adalah sang rendah hati yang tak pernah membusung dada
bermitos, berharap pengkultusan junjungan, apalagi mengharapkan bayaran dari sesama ciptaan-Nya ...
terima kasih, bapa, guru, begawan, juga sebagai kawan bicaraku