Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simpel Saja Soal Harga Pertamax Naik, Kawan!

31 Maret 2022   15:41 Diperbarui: 31 Maret 2022   15:53 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertamax Naik

mengapa?

tanya yang paling asasi soal naiknya harga

atas kebutuhan hidup di negeri ini

meski negeri yang 'tlah dimitoskan gemah ripah loh jinawi

tata tentrem rukun raharja, subur kang sarwa tinandur

tak terkecuali terhadap bahan bakar bernama pertamax

naik, berganti harga!

wadah yang bertanggung jawab atas urusan ini

yang semestinya sebagai kelengkapan penguat

kokohnya bangunan negeri ini

tak lagi jalankan tupoksinya

pertamina, tak lebih dari lembaga bakul

'tlah mengingkari anugerah Tuhan Yang Maha Esa

atas sumber daya alam melimpah ruah di negeri ini

hingga adil makmur sejahtera menjadi mimpi tak terbeli

bagi sang kebanyakan yang masih dan masih hidup

di ambang kemiskinan tiada tara 

tata kelolanya pun bermanajemenkan bakulan

terpenting, ujungnya, memperoleh bathi membabi buta

dan, mencederai rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

dalam label abdi negara

menjadi percuma negeri ini lahirkan selaksa demi selaksa sarjana

mulai insinyur hingga doktor, bahkan profesor

bila hanya mengelola dengan cara sedot bumi negeri

lempar jual ke negeri manca

tarik kembali dibeli yang sudah matang

dilempar ke pasar negeri

sampailah pada bathi-bathi jadi kenikmatan tersendiri ... 

manajemen produsen industri negeri berdikari mandiri?

takkan terlintas di benak mereka

takkan terlintas dalam idealisme mereka

sebab, alam pikirannya 'tlah dirancang menjadi sarjana yang durjana

berbalut kapitalis imperialistis atas bangsa sendiri

bukan sarjana yang sujana, dalam menatap bangsa dan negeri ini

terngiang kembali olehku, kawan

mutiara indah dari Sang Putra Fajar pengguncang dunia

"perjuaganku lebih mudah karena mengusir penjajah

tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri ..."

Begitulah, simpel saja, kawan 

di untaian sajakkku ini

Semoga!

Kota Malang, 31 Maret 2022

"Kuguratkan sajak ini, dalam ruh 'sepi ing pamrih rame ing gawe dan ojo dumeh' ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun