Jikalau hanya mengejar popularitas, tidaklah kutulis sajak iniÂ
Jikalau hanya berburu piagam, tidaklah kutuangkan inspirasi pikiran ini berwujud artikel, meskipun simpel
Jikalau hanya agar mendapatkan poin dan penghargaan, rasanya tabu dan pantang untuk mengekspresikan suara hati yang bebas dari polusi segala gaya kebatilanÂ
Jikalau hanya karena mengais rupiah, terlalu murah pertaruhan harga pengorbaban yang ditawarkan, di kala menyuarakan sebuah nilai agung adiluhung yang tak tertandingkan oleh pikiran siapapun, hatta dari pikiran seribu sarjana profesor sekalipun ...Â
Lantas, untuk apa ?
Hanya demi peringatan dan kabar gembira dari Sang Pencipta Segala, kuluangkan waktuku, segenap tenaga, Â pikiran maupun sebagian harta yang kumiliki, dengan menyuarakannya secara seksama ...Â
Sampaikankah Ilmu Allah  ini, walau hanya satu ayat pada batas apa yang telah dipahami dengan sepenuh-penuhnya penanggapan ...Â
Lalu ?
Aktualisasi tindak nyata dari apa yang disuarakan, adalah sebuah keharusan yang patut diteladankan ...Â
Itu saja !
Kota Malang, Kampung Tembalangan, Kamis, April ke-29, 2021, 13:40 WIB.Â