Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nisbi

11 Juni 2022   09:39 Diperbarui: 11 Juni 2022   10:14 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.sas.mlg.jpg.apl.canva.komp

sepertinya dan nampaknya saja

sebab bukan realitas objektif ilmiah nan universal

harmonisasi kehidupan bertabur jubah atribut agamis

sebab, di kedalaman terungkap kerapuhan tiada tara, retoris magis...

laksana mabuk marijuana, anggur merah dan sebangsanya

mereka penerima indoktrinasi dari para sang sok aulia

yang sebatas piawai berolah kata bicara

tanpa pernah menyentuh kesadaran makna yang mewujud tindak nyata

satunya pandangan dan penilaian

satunya pandangan, penilaian dan ucapan

satunya ucapan dan tindakan ...

keseluruhan dalam buaian, ayunan yang meninabobokan

jadilah potret gambar, hidup segan mati tak mau bagai kerakap di atas batu

memilukan, memang...

haruskah kita diam seribu bahasa?

haruskah kita bisu seribu kata?

menyaksikan kehancuran yang tinggal selangkah di pelupuk mata

bila tak dijawab dengan cara revolusioner, menjebol dan membangun

dari pola tatanan hidup yang kian silang sengkarut berwujud

menuju tatanan hidup seimbang, manajemen hidup seimbang ...

Kota Malang, Juni hari kesebelas, Dua ribu dua puluh dua,

"Inspirasi dari jalanan, di kota berjuluk 'kota cerdas' , namun menuju kandas karena terbuai oleh sanjungan dan formalitas penghargaan belaka ..." 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun