Selain itu karakter Mariah juga menunjukkan kasih sayang seorang ibu yang tanpa batas bahkan demi anaknya rela menghabisi nyawa seseorang. Hal ini tentunya bukan untuk dicontoh namun diambil hikmahnya bahwa seorang ibu rela menyerahkan hidupnya demi sang anak.
Selain kelebihan yang telah disampaikan, buku ini juga memiliki sedikit kekurangan. Yaitu penggambaran detail yang masih kurang khusunya pada tokoh Azhar yang telah membuat kesalahan besar dalam hidupnya.Â
Tetapi oleh penulis kurang digambarkan bagaimana dia menjalani kehidupan pasca ditinggal oleh Mariah. Kemudian usaha pencarian terhadap Mariah juga terkesan kurang dijelaskan secara detail, mengingat pencarian Azhar terhadap Mariah dilakukan dalam masa yang sangat lama.
Pada akhirnya kelebihan dan kekurangan yang dipaparkan atas novel "Terusir" karya Buya Hamka ini hanya memberikan pandangan kepada calon pembaca. Sebagai salah satu dari banyaknya kekayaan kasusteraan bangsa Indonesia, novel "terusir" harus terus  dilestarikan dengan cara dibaca dan diambil pesan moralnya. Agar kita sebagai individu dapat tumbuh menjadi arif dan penuh dengan empati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H