Mohon tunggu...
Dyah Retna Prabaningrum
Dyah Retna Prabaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada. Awardee LPDP. Tertarik dengan ilmu pengetahuan dan kegiatan menulis, hobi membaca buku fiksi dan non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Realita Kehidupan Mahasiswa Vs Freshgraduate, Ini Perbedaannya

9 April 2024   16:01 Diperbarui: 9 April 2024   16:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa merupakan fase tingkat lanjut dari status sebagai seorang siswa, maha berarti besar dan siswa berarti pelajar. Mahasiswa menempuh pendidikan tinggi sebagai jenjang pendidikannya saat ini. Menurut Habib Cahyono (2019) idealnya mahasiswa merupakan agent of change, agent of control, dan iron stock. Dengan kata lain mahasiswa memiliki peran dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Hal paling sederhana yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menguasai bidang keilmuan yang dipelajarinya.

Fase mahasiswa tentu tidak selamanya akan dijalani, melainkan ada waktu dimana kita harus melepas status tersebut dan lulus menjadi seorang alumni. Fase baru menanti sebagai seorang freshgraduate. Freshgraduate adalah seseorang yang baru saja lulus dari status kemahasiswaaanya. Freshgraduate memiliki berbagai macam jalan yang dapat dipilihnya untuk dijalani. Misalnya mencari pekerjaan yang linier dengan pendidikan, atau mencari pekerjaan yang tidak linier dengan pendidikan, melakukan passion-passion lain misalnya berbisnis serta melanjutkan studi. Tuntutan demi tuntutan ketika menjadi freshgraduate kadang memunculkan pikiran bahwa masa kehidupan mahasiswa lebih indah untuk dijalani. Lalu sebenarnya bagaimanakah perbedaan kehidupan mahasiswa vs freshgraduate?

Saat menjadi mahasiswa kita dihadapkan dengan lautan keilmuan yang sangat banyak, setiap hari ada mata kuliah yang harus kita tempuh sebagai kewajiban perkuliahan. Lingkungan pertemanan juga sangat luas yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan golongan. Saat menjadi mahasiswa kebanyakan orang masih bergantung secara finansial kepada orang tua, ataupun kepada beasisiwa sehingga sumber kebutuhan finansial biasanya tidak terlalu dipusingkan. Kegiatan sehari-hari hanya diisi kegiatan akademik dan berorganisasi, sisanya diisi dengan sekadar bersantai di kos atau hangout di coffeshop bersama teman-teman.

Lain cerita dengan seorang freshgrauate, ia diberikan kebebasan waktu yang sangat banyak, tak jarang waktu ini justru malah tidak digunakan sebagai ladang belajar dan membuat seorang freshgraduate lupa sedikit demi sedikit dengan keilmuan yang dimilikinya. Lingkungan pertemanan yang seakan berlomba membuat berbagai macam pencapaian kadang secara tidak langsung menyeleksi sirkel pertemanan, ditambah lagi kesibukan masing-masing dalam menlajutkan hidup kadang membuat sirkel seorang freshgraduate mulai mengecil dibanding saat menjadi mahasiswa. Secara finansial pun seorang freshgraduate yang merupakan angkatan kerja tentunya dituntut untuk dapat produktif dan memiliki pendapatan sendiri. Uang saku dari orang tua mulai tidak ada lagi seiring dengan perubahan status dari mahasisawa menjadi freshgraduate. Begitu juga dengan kegiatan hangout hanya dapat sesekali dilakukan, selain karena dana yang kian menipis juga sirkel yang semakin sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Pada dasarnya kehidupan mahasiswa atau freshgraduate semuanya hanyalah masalah waktu, dan waktu dengan kepastiannya akan datang menjemput. Maka selagi masih menjadi seorang mahasiswa maka ada berbagai hal yang seharusnya dapat dilakukan agar di fase kehidupan selanjutnya tidak disesali. Misalnya memperbanyak relasi melalui kegiatan kepanitiaan, mengasah softskill melalui kegiatan organisasi, mengikuti kegiatan magang agar keterampilan keilmuan dapat dipenuhi, melakukan publikasi jurnal sebagai bentuk sumbangsih pemikiran terhadap isu tertentu, mengunjungi berbagai destinasi wisata di sekitar kampus untuk mengeksplor pariwisata di Indonesia.

Demikian juga bagi freshgraduate agar waktu yang dimiliki tidak terbuang dengan sia-sia, maka dapat melakukan hal produktif sebagai usaha dalam memperbaiki curicullum vitae untuk melamar pekerjaan, misalnya dengan memperdalam lagi kelimuan pada saat masih berkuliah, belajar skill baru misalnya bahasa inggris dan melakukan hobbi yang produktif serta menghasilkan karya.  Kegiatan lain yang dapat dilakukan seorang freshgraduate misalnya menulis artikel dan mengirimkannya ke media massa serta dapat memperluas relasi dengan mengikuti workshop.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun