Sayur-sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang penting, sebab mengandung banyak mineral dan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Baik orang dewasa maupun anak-anak, semuanya perlu bahkan harus makan sayur untuk memenuhi gizi seimbang harian. Bagi orang dewasa, mudah saja makan sayur, meski beberapa orang dewasa ada juga yang kurang menyukai sayur, namun orang dewasa cenderung bisa "memaksa diri" untuk tetap makan sayur demi kesehatan diri. Berbeda halnya dengan anak-anak. Sebagian besar anak-anak cenderung tidak menyukai sayuran. Sebagian kecil, menyukai sayuran tertentu. Sebagian kecilnya lagi, menyukai aneka macam sayuran.
Suka tidaknya anak-anak terhadap sayuran ternyata bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Terbiasa melihat orang-orang di sekitarnya makan sayuran.
Anak-anak adalah peniru ulung. Anak-anak yang terbiasa melihat orang-orang di sekitarnya makan sayur dengan lahap tentu mendorongnya juga untuk mau makan sayur, bahkan dengan lahap pula. Coba teman-teman perhatikan, anak-anak yang sering makan bersama orangtuanya dan orangtuanya lahap makan sayur, biasanya si anak juga cenderung mau makan sayur sebagaimana ia biasa melihat orangtuanya makan sayur ketika makan bersama.
2. Terbiasa lidahnya mengkonsumsi sayuran sejak masa mulai pertama kali makan.
Anak-anak yang sejak masa mulai pertama kali makan sudah mulai dikenalkan sayur dan buah, cenderung lebih mudah makan sayur. Saat anak sudah memasuki usia makan menu keluarga dan dibiasakan oleh orangtuanya untuk diberikan hidangan aneka macam sayuran, saat usia sekolah akan cenderung menyukai sayuran. Minimal, si anak tidak akan sulit makan sayur.
3. Terbiasa dihidangkan menu sayuran setiap hari untuknya.
Ketika anak-anak sering melihat orang-orang di sekitarnya makan sayur, senantiasa dibiasakan makan aneka sayuran, serta orangtua konsisten menghidangkan menu sayuran setiap hari untuknya, tentu anak-anak akan mudah makan sayur.
Ketiga pembiasaan ini saya simpulkan berdasarkan pengamatan sehari-hari terhadap diri saya, terhadap anak saya, dan terhadap kehidupan oranglain yang kebetulan saya ketahui kebiasaannya.
Kebiasaan positif makan bersama anak, makan sayur bersama, senantiasa terhidang aneka macam sayuran. Semuanya akan membuat si anak cenderung mudah makan sayur bahkan menyukai sayuran. Ketika anak sudah suka makan sayuran, maka itu juga menjadi kelegaan tersendiri bagi orangtua. Memang butuh proses yang tidak instan, namun hasilnya bisa dibuktikan. Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H