Mohon tunggu...
Dyah R
Dyah R Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Bagian terbaik dari kehidupan adalah bagian yang kita syukuri."

Bersama suami dan anak-anak, domisili di Jogja. Pernah belajar di Fakultas Ekonomi UNHAS. Suka membaca di waktu senggang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seminar Mimpi Sejuta Dolar Merry Riana

29 April 2012   16:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:57 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_174332" align="alignleft" width="300" caption="Suasana Baruga di sesi tanda tangan buku (doc.pribadi Dyah)"][/caption] Merry Riana, di hari Minggu 29 April 2012 ini bertandang ke Makassar untuk pertama kalinya. Ia hadir untuk mengisi acara Seminar Mimpi Sejuta Dollar. Semua tentu pernah mendengar “Mimpi Sejuta Dollar” kan? Mimpi Sejuta Dollar adalah salah satu judul buku Merry Riana, sekaligus merupakan biografi Merry Riana yang ditulis oleh Alberthiene Endah.

Seminar yang dijadwalkan dimulai pada pukul 9 pagi WITA di Baruga A.P.Pettarani UNHAS ini sudah mulai dipadati para peserta sejak 30 menit sebelum acara dimulai. Untuk registrasi saja agak sulit, kecuali untuk yang membeli tiket VIP, tempat registrasinya berbeda dan nggak sepadat di tempat registrasi regular.

Ketika pintu baruga dibuka, para peserta berusaha masuk saling mendahului karena ingin mendapatkan tempat duduk yang strategis selama seminar berlangsung.

Seminarnya pun dibuka dengan to the point (baca: tidak ada acara mendengarkan sambutan-sambutan yang tidak penting). Setelah penyelenggara menayangkan slide presentasi tentang Merry Riana, tak lama kemudian, muncullah Merry Riana naik ke atas panggung.

Saat pertama kali melihat Merry Riana secara langsung, komentar yang pertama terucap: cantik. Ya, motivator wanita ini sama cantiknya dengan foto dirinya yang ada di buku. Hehehe..yaiyalah.. kan orangnya sama.

Tiga Point Agar Esensi Seminar tidak Sekedar Jadi Angin Lalu

Di awal penampilannya, Merry Riana menyampaikan 3 hal yang menurutnya merupakan solusi untuk problematika umum orang-orang saat mengikuti seminar. Seringkali saat mengikuti seminar motivasi, semangat kita sangatlah menggebu-gebu, namun ketika seminar usai, usai pula semangat yang ada. Untuk itu menurut Merry Riana, 3 hal ini penting disampaikannya sebelum pesan-pesan utama seminar disajikan.

1.Partisipasi

Menurut Merry Riana, penting bagi para peserta seminar untuk terlibat aktif ketika mengikuti sebuah seminar, sebab dengan adanya partisipasi, maka pengalaman-pengalaman partisipasi tersebut akan lebih diingat dan demikian juga memudahkan peserta untuk mengingat dan menyerap nilai-nilai yang diperoleh selama seminar berlangsung.

2.Open Mind

Untuk mengubah diri kita, maka ubah dulu cara pandang kita terhadap sesuatu. Cara pandang kita, berhubungan erat dengan sikap tubuh kita. Pikiran terbuka (open mind) ditunjukkan dengan sikap tubuh terbuka, misalnya: tidak menyilangkan kedua tangan di dada. Untuk itu, untuk mengubah cara pandang kita menjadi open mind, maka ubahlah sikap tubuh kita. Cara lain yang bisa ditempuh untuk mengubah sudut pandang adalah dengan mengikuti seminar atau membaca buku-buku yang mencerahkan (biografi, etc).

3.Action

Hal terpenting yang menjadi alasan mengapa seseorang tak kunjung berubah  menjadi lebih baik walaupun telah mengikuti seminar motivasi berkali-kali, yaitu karena tidak adanya action setelah mengikuti seminar. Seminar motivasi itu ibarat pemantik yang dinyalakan. Ketika kita biarkan begitu saja, maka lama-kelamaan akan padam sendiri. Namun jika kita menjaganya, maka nyalanya akan semakin besar dan semakin terang.

3 Pertanyaan menuju Sukses

Untuk mewujudkan mimpi, ada tiga pertanyaan yang harus mampu kita jawab.

1.Dimana kita sekarang?

2.Kemana kita menuju?

3.Bagaimana cara kita menuju kesana?

Tiga hal ini ini menurut Merry, penting untuk kita ketahui jawabannya. Ketika kita telah mengetahui dimana kita sekarang, artinya kita tahu apa potensi-potensi diri kita, apa kekurangan dan kelebihan diri kita; dan tahu kemana kita menuju, yang berarti kita tahu ingin menjadi seperti apa dan mencapai kondisi yang seperti apa, maka kita dapat merumuskan atau menyusun strategi untuk merealisasikan mimpi-mimpi kita.

Bermimpi itu Gratis, Namun Ada Harga yang Harus Dibayar untuk Mewujudkannya

Mimpi itu gratis. Bermimpi itu gratis. Setuju kan? Tentu semua akna menjawab iya. Lalu mimpi yang bagaimana? Mimpi akan tetap gratis selama belum diwujudkan. Namun ketika kita ingin mewujudkan mimpi kita, maka bersiap-siaplah untuk bertahan dan berjuang. Bertahan untuk apa? Bertahan untuk tetap semangat mengejar mimpi itu kemanapun ia pergi. Berjuang untuk apa? Berjuang untuk meraihnya dengan segenap kerja keras dan do’a.

Ada satu quote menarik dari Merry Riana yang menurut saya, sangat penting.

“There’s no growth in comfort zone, and there’s no comfort when we growth.”

(Tidak ada pertumbuhan ketika kita berada di zona nyaman, dan tidak ada kenyamanan saat kita sedang bertumbuh).

Maka, tidak ada alasan untuk menyerah ketika kita berada dalam kondisi yang serba tidak nyaman, sebab kondisi-kondisi itu menunjukkan kita sedang bertumbuh menjadi pribadi-pribadi baru yang lebih baik jika kita berhasil melewatinya.

Untuk itu, sekali lagi Merry menegaskan bahwa “there’s no shortcut to success.” (tidak ada jalan pintas menuju sukses), sebab semuanya harus ditempuh dengan kerja keras dan do’a.

Jadi, apa mimpi sejuta dollarmu?

NB: Juga diposting di blog pribadi dyah, dengan versi yang lebih lengkap. :)

[caption id="attachment_174333" align="aligncenter" width="300" caption="wajah letih Merry Riana karena banyaknya yang minta tanda tangan (doc.pribadi Dyah)"]

13356922857065851
13356922857065851
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun