Mohon tunggu...
Dyah R
Dyah R Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Bagian terbaik dari kehidupan adalah bagian yang kita syukuri."

Bersama suami dan anak-anak, domisili di Jogja. Pernah belajar di Fakultas Ekonomi UNHAS. Suka membaca di waktu senggang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan dan Serpihan Dingin di Ujung Jemari

24 Januari 2011   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_86812" align="aligncenter" width="300" caption="Source Pict: m.kompas.com"][/caption]

Hujan..
Percikan-percikannya menggigilkan kaca jendela kamarku..
Menggerakkan jari-jari mungilku..
Menuliskan namaku..
Dan namamu di sana..
Pada kaca jendela yang kedinginan karena embun.

Berharap sentuhan ujung jemariku dapat sedikit menghangatkannya..
Lalu menghapus memori tentangmu dalam ingatanku..
Yang begitu kuat..

-Makassar yang sedang hujan_24 Januari 2011, 19.42 WITA-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun