Mohon tunggu...
Dyah Paramitawati
Dyah Paramitawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memanfaatkan Lahan Tergenang, KKN UMY Buat Media Tanam Apung di Kelurahan Degayu, Pekalongan Utara

24 Februari 2023   14:25 Diperbarui: 24 Februari 2023   14:52 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen Pembimbing Lapangan mengecek rakit tanaman apung di RW o2 Kelurahan Degayu, Pekalongan Utara/dok.pribadi

Kota Pekalongan - KKN Reguler 104 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berupaya mencari solusi mitigasi dampak banjir dan rob terhadap lahan pertanian di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara. (Kamis, 19 Januari 2023).

Seperti yang diketahui, wilayah Kota Pekalongan yang terletak di pesisir Pantai Utara kerap terdampak banjir dan rob. Selain daratan yang tergenang, banjir dan rob juga mengakibatkan sejumlah lahan pertanian maupun tambak milik warga yang tinggal di daerah terdampak ikut terendam dan tidak produktif kembali. Salah satu area persawahan yang paling terdampak rob adalah di Kelurahan Degayu Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan yang sudah terendam dan tidak produktif kembali.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan KKN Reguler yang bertempat di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara dari tanggal 19 Januari hingga 17 Januari 2023. Dengan tema "Perubahan Iklim (Penerapan Pertanian Perkotaan)". Kelompok KKN UMY 104 dalam melakukan program kerja pembuatan media tanam apung di Kelurahan Degayu sebagai upaya memanfaatkan lahan pertanian yang tergenang. Kegiatan ini dibawah bimbingan Bapak Ir. Mulyono, M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UMY 104.

Permasalahan banjir dan rob yang ada di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara menjadikan program kerja utama KKN UMY 104 untuk memanfaatkan lahan pertanian yang tergenang serta memulihkan perekonomian dari pemanfaatan media tanam apung. KKN UMY 104 mengajak sejumlah kelompok tani serta seluruh warga Kelurahan Degayu untuk ikut serta dalam pembuatan media tanam apung ini untuk mengembangkan tanaman apung dan padi apung sebagai solusi lahan yang tergenang akibat banjir dan rob.

Bahan bambu, styrofoam, jirigen, dan pot pun dipilih sebagai media tanam yang mengapung di atas air. Tanaman dan padi yang tumbuh nantinya bisa dipanen dan diharap bisa menjadi sumber pemulihan ekonomi warga Kelurahan Degayu. Tanaman apung dan Padi apung bisa menjadi solusi jangka panjang di lahan-lahan pertanian yang sepanjang tahun kerap tergenang hingga petani dan masyarakat tidak bisa bercocok tanam lagi. Adapun tanaman yang dipilih antara lain cabai, tomat, terong, dan bayam.

KKN UMY dalam pelaksanaan pembuatan Demplot Padi Apung yang terletak di RW 08 dan Tanaman Apung yang terletak di  RW 02 membuat empat Demplot Tanaman Apung serta satu Demplot Padi Apung yang terletak di Kelurahan Degayu. Program Kerja Utama KKN UMY ini memiliki tujuan untuk memberikan alternatif solusi bagi petani padi di sekitar Kelurahan Degayu serta warga sekitar yang lahannya tergenang air banjir dan rob. Kegiatan ini diharap bisa memberikan kesadaran bahwa lahan yang tergenang masih dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman dan padi dengan pembuatan media tanam rakit apung. Demplot ini dibuat guna mencontohkan pemanfaatan lahan yang tergenang agar tetap bisa dibudidayakan. Kelebihan dari pemanfaatan padi apung ini yaitu lahan yang dapat terus ditanami sepanjang tahun. Selain itu, rakit apung ini dapat membantu ekosistem perairan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun