Mohon tunggu...
Dyah Paramitawati
Dyah Paramitawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Drama Squid Game Membawa Dalgona Mendunia

3 Januari 2022   21:21 Diperbarui: 4 Januari 2022   22:47 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pixabay.com

Virus budaya Korea yang menyebabkan demam Korea sudah menyebar di masyarakat di dunia khususnya masyarakat Indonesia. Ratusan judul film, drama, music pop, hingga boyband yang berbau Korea diputar dan di pertontonkan di layar televisi dunia maupun Indonesia. Budaya Korea yang ada didalamnya memiliki daya tarik yang besar mengakibatkan jumlah pecinta dan penggemarnya terus bertambah. Banyak orang yang tertarik dengan drama Korea karena Korea memiliki kebudayaan yang unik baik dari kualitas drama maupun dari segi jalan ceritanya.

Media sosial menjadi salah satu pengaruh yang membuat dunia drama dan perfilman Korea Kembali menjadi populer. Selain di televisi film dan drama Korea orang-orang banyak menonton di aplikasi penyedia film, salah satunya yaitu Netfix. Pada aplikasi Netflix berbagai judul film ada termasuk drama dan film Korea. Pada pandemic ini Netflix jadi lebih banyak pelanggannya, orang-orang jadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Banyak drama dan film yang menjadi ramai diperbincangkan di 2021 ini. Salah satu drama Korea yang ramai diperbincangkan yaitu “Squid Game.”

Serial original Netflix, "Squid Game" pada pertengahan tahun 2021 menjadi perbincangan di dunia. "Squid Game" merupakan film drama bergenre thriller, drama ini menjadi viral di media sosial dan berhasil menyita perhatian banyak penonton di luar penggemar drama Korea sendiri. Serial drama original Netflix ini tayang mulai 17 September 2021 yang dibintangi oleh aktor-aktor ternama di industri perfilman Korea yaitu Lee Jung Jae dan Park HaeSoo.

Sembilan episode "Squid Game" yang penuh pertumpahan darah serta dramatis memperlihatkan bagaimana manusia dapat bertahan hidup untuk memperebutkan uang tunai miliaran rupiah. Cara untuk mendapatkannya yaitu dengan menyelesaikan setiap permainan yang dapat merenggut nyawa. Sebanyak enam permainan yang harus dimainkan oleh pemeran film "Squid Game" merupakan permainan masa kecil yang sederhana. Sutradara "Squid Game" sengaja menggunakan permainan-permainan ini karena mudah dipahami aturan mainnya sehingga penonton mudah memahami karakter pemain.

Salah satu permainan yang ada dalam adegan "Squid Game" yaitu memisahkan permen dalgona (makanan tradisional Korea) hingga membentuk pola yang ada. Alat untuk membentuknya adalah jarum, sehingga tingkat kesulitannya begitu tinggi.

Permen dalgona atau yang dikenal ppopgi di Korea sudah ada sejak perang Korea. Orang tua di Korea dulu tidak bisa membelikan permen untuk anak-anaknya, lalu mereka berusaha membuat permen sendiri versi mereka. Dalgona adalah permen khas Korea yang terbuat dari campuran gula dan baking soda. Masyarakat Korea sendiri kini menganggap poppgi atau dalgona sebagai jajanan nostalgia masa kecil.

Orang tua di Korea tidak bisa membelikan permen untuk anak-anaknya, lalu mereka berusaha membuat permen sendiri versi mereka. Dalgona dijual di pinggiran jalan Korea Selatan bentuknya menyerupai lolipop besar dengan garis besar berbentuk hati, payung, segitiga, dan desain sederhana lainnya. Tujuan bentuk tersebut agar saat akan makan dalgona mereka harus membentuk sekitar garis tanpa merusak bentuk di tengah.

Selama penayangannya secara mengejutkan serial drama "Squid Game" meledak di banyak negara dan menjadi serial original Netflix dengan layanan streaming paling banyak ditonton di bulan pertama. Hal ini menjadi faktor yang membuat permen dalgona viral, selain itu cara memakan dalgona yang unik juga menjadi daya tarik tersendiri.

Para penonton drama "Squid Game" dari berbagai negara bahkan ramai-ramai mengikuti tantangan memisahkan permen dengan jarum seperti yang ada dalam adegan "Squid Game." Selain warganet yang ramai-ramai mengikuti tantangan dalgona lalu disebarkan ke media sosial, yang semakin membuat dalgona ini dikenal yaitu para idol Korea yang ikut serta dalam tantangan dalgona. Selebriti Indonesia bahkan dunia juga ikut dibuat penasaran dan ikut mencoba tantangan dalgona yang ada di drama "Squid Game" tersebut.

Selain itu permen dalgona banyak digemari dari bebagai kalangan usia, serta pembuatan permen dalgona yang bisa dibilang cukup mudah sehingga dapat dibuat di rumah. Kepopuleran "Squid Game" ini menjadi peluang bagi para penjual permen dalgona untuk memanfaatkan kepopuleran drama ini. Penjual terkadang akan memeberikan promo pada pembeli yaitu beli satu gratis satu atau promo potongan harga dan hadiah lainnya, jika pembeli dapat berhasil memisahkan pola tanpa membuat permen dalgona pecah sama seperti adegam drama "Squid Game." 

Kepopuleran drama series "Squid Game" sangat berpengaruh bagi gaya hidup kebanyakan orang. Mereka yang menjadi penonton akan terus mengikuti atau membeli barang yang identik dengan film "Squid Game." Film ini sangat menarik perhatian banyak orang, meskipun genre drama kurang cocok dengan anak-anak, namun kebanyakan dari mereka mengikuti permainan yang ada di film tersebut termasuk permen dalgona yang menjadi kegemaran banyak orang dari semua kalangan usia.  Alasan tersebut yang membuat permen dalgona menjadi populer di berbagai dunia. 

DAFTAR PUSTAKA

Ardia, Velda. (2014, Mei-Agustus). "Drama Korea dan Budaya Populer."  Jurnal Komunikasi, Vol. 2 No. 3. tps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/LONTAR/article/view/337/381 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun