Mohon tunggu...
dyahmeritha
dyahmeritha Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Gak tau kenapa aku merasa hanya lewat tulisan aku bisa menggambarkan semua perasaan, pikiran yang aku pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Semua yang Kuinginkan Harus Kudapatkan

28 November 2024   15:25 Diperbarui: 28 November 2024   15:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi Ayah, aku harus dapat beasiswa ini. Kalau tidak, aku gagal."  

Ayah hanya tertawa kecil. "Amira, hidup bukan soal mendapatkan semua yang kamu inginkan. Kadang, yang kamu kira baik belum tentu yang terbaik untukmu. Jangan memaksa hidup berjalan sesuai kehendakmu. Ikhlaslah."  

Kata-kata itu ia abaikan waktu itu. Tapi kini, dalam keheningan kamar, kalimat Ayah terasa seperti tamparan yang lembut.  

Amira menghela napas panjang. Ia tahu ia tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Ia tahu ia kecewa, tapi ia juga sadar bahwa hidup tidak berhenti di satu pintu yang tertutup.  

Sore harinya, ia akhirnya mengangkat telepon dari Ibu.  

"Bagaimana, Nak? Sudah ada kabar?" suara Ibu terdengar hati-hati.  

Amira tersenyum kecil, meski Ibu tak bisa melihatnya. "Belum rezeki, Bu."  

Ada jeda di seberang. "Tidak apa-apa, Nak. Kalau tidak lewat jalan ini, pasti ada jalan lain."  

"Iya, Bu. Amira masih punya banyak mimpi," jawabnya, kali ini dengan keyakinan yang lebih tulus.  

Hujan mulai reda, dan di langit, matahari kembali muncul dari balik awan. Amira menatap ke luar jendela, merasakan kehangatan yang perlahan menyusup ke dalam dirinya.  

Ia mungkin tidak mendapatkan apa yang ia inginkan, tapi ia tahu, hidup masih penuh dengan peluang. Tidak semua yang ia inginkan harus ia dapatkan, dan itu tidak apa-apa. Karena hidup selalu punya rencana lain, seringkali yang jauh lebih indah dari apa yang ia bayangkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun