Mohon tunggu...
DafanovKoliska
DafanovKoliska Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menulis adalah sebuah seni untuk mengukir nama di prasasti kehidupan ini.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bolehkah Kita Traveling?

7 Juli 2023   12:03 Diperbarui: 7 Juli 2023   16:49 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kecil aku sangat suka traveling. Meskipun hanya diajak jalan ke pasar oleh ibuku, atau hanya sekedar joging bersama teman-temanku, aku sudah sangat bahagia. Bahkan sejak kecil aku sudah bermimpi mengunjungi Ka’bah padahal aku belum pernah melihat fotonya.  Aku hanya melihatnya di sajadah hadiah ulang tahunku ke-9.

Semakin dewasa, aku semakin menyenangi traveling. Aku mulai bekerja part time agar memiliki uang untuk bisa sekadar jalan-jalan ke Jogjakarta bersama teman kuliahku. Sebetulnya banyak sekali tempat-tempat yang ingin ku lihat dan kunjungi. Sampa-sampai aku bercita-cita menjadi tour guide dan mengambil pendidikan di SMK Pariwisata. Sayangnya, orangtuaku tidak mendukungku. 

Tak apalah aku memendam keinginanku untuk traveling demi baktiku kepada orang tua. Akhirnya ku pilih kuliah dan karir seperti keinginan orangtuaku.

Setelah menikah, aku berharap bisa mewujudkan cita-citaku untuk bisa traveling keliling dunia. Lagi-lagi keinginanku belum bisa terkabul karena disibukkan dengan urusan domestik rumah tangga dan karir.

Namun sedikit-sedikit Allah mengabulkan keinginanku. Pekerjaanku mengharuskan aku sering dinas keluar kota, bahkan terkadang ke Luar Negeri. Di sela-sela padatnya pekerjaan, selalu kusempatkan diriku untuk sekedar menikmati suasana di tempat dinasku atau sekadar wisata kuliner. Itu saja sudah cukup membuatku bahagia.

Bertahun-tahun berlalu, dan aku masih saja disibukkan dengan urusan pekerjaan rumah tangga dan kantor. keinginan travelingku keliling dunia masih belum terwujud.

kadang timbul tanya dalam hati. Salahkan aku jika aku ingin mengunjungi tempat-tempat eksotik dan menikmati keindahan setiap jengkal alam ciptaan Allah? 

Allah menjawab kegalauanku. Dalam suatu kesempatan, aku mendengarkan kajian bahwa ternyata Allah menyuruh kita untuk travelling dan kuliner. 

Dalam Qur'an surat al-mulk ayat 15 dikatakan bahwa:

هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ ذَلُوۡلًا فَامۡشُوۡا فِىۡ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوۡا مِنۡ رِّزۡقِهٖ‌ؕ وَاِلَيۡهِ النُّشُوۡرُ

Artinya:

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan,"

Allah lah yang menciptakan bumi ini dengan segala sarana dan prasarananya yang memudahkan manusia untuk menjalaninya di bumi ini.

Selanjutnya Allah juga mengatakan kepada kita agar berjalan di muka bumi ini untuk memperhatikan keindahan alam, mengolah dan merawat alam yang indah ini dengan baik.

Allah juga mengatakan kepada kita agar makan dari sebagian rezeki yang telah tersedia di bumi ini.

Kita dipersilakan untuk bercocok tanam bertani beternak berdagang dan lain-lain. serta memakan rezeki yang telah disediakan Allah ini.

Aku lega karena ternyata keinginanku tidak bertentangan dengan Al Qur’an. Sehingga aku semakin memantapkan niatku untuk bisa berkeliling dunia dan menjelajahi bumi ciptaan Allah, wisata alam, wisata kuliner, wisata religi, wisata budaya, dll.

Meskipun keinginanku untuk keliling dunia belum terkabul, namun Alhamdulillah, beberapa waktu lalu Allah memberi kesempatan kepadaku untuk menikmati secuil dari keindahan alam ciptaanNya. 

Tulisan ini adalah sebuah memoar tentang keindahan alam Indonesia tepatnya di Wilayah Sumatera barat.

10 hari berada di Sumatera barat telah membuatku terpesona pada keindahan alam yang dimiliki oleh Sumatera Barat

Beberapa tempat yang kukunjungi benar-benar membuat lidahku tak henti berdecak kagum dan memuji kebesaran Sang Maha Pencipta atas ciptaanNya yang luar biasa indah. 

Alam Sumatera Barat sungguh kaya. Ia memiliki segala kekayaan alam yang indah. Mulai dari lautan yang berwarna biru atau hijau di kala siang, dan berubah warna menjadi jingga di waktu senja. 

Bukit, gunung dan tebing yang berjajar rapih di sepanjang Sumatera Barat bagaikan benteng raksasa yang senantiasa menjaga Sumatera Barat dari virus-virus berbahaya yang akan mencemarinya. 

Belum lagi hutan dan isinya yang masih alami jauh dari eksplorasi tangan-tangan tidak bertanggung jawab. 

Sungai dan danaunya pun tak kalah cantik. membentang memanjakan mata serta menenangkan kalbu bagi siapa saja yang mengunjunginya. 

Selanjutnya setiap tempat yang kukunjungi akan ditulis secara terpisah.

Bagaimana dengan kulinernya? jangan ditanya akan kelezatan makanan khas Sumatera Barat yang bernama rendang. Sekarang makanan ini bahkan sudah menyebar di seantero Indonesia sehingga bisa dinikmati oleh siapa saja. Masih banyak lagi makanan lain yang patut diacungi jempol seperti seafood, duren, olahan ikan dll.

Selamat menikmati kelezatan kuliner dan keindahan alam ciptaan Allah di Sumatera Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun