Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencucian bercak sperma pada kain (katun) dengan deterjen tidak menghilangkan DNA dari bercak tersebut sampai masa tunggu 14 hari. Pencucian deterjen dapat menurunkan kuantitas DNA spermatozoa yang terletak pada kain katun namun tidak menghilangkan secara keseluruhan sampai masa simpan 14 hari.
Dengan demikian, keberadaan DNA memang masih bisa diidentifikasi meski pelaku berusaha merusak barang bukti dengan melakukan pencucian terhadap detergen. Dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction), atau yang lebih dikenal dengan istilah pemeriksaan untuk menggandakan atau menyalin urutan DNA. Meskipun bahan sampel yang amat kecil dan sedikit ditemukan di TKP sangat memungkinkan untuk diperiksa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H