Mohon tunggu...
Dyah Dee
Dyah Dee Mohon Tunggu... -

Just ordinary women.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hasrat Membaca Mengalami Degradasi, Oh No!!!

14 Juli 2011   04:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rak buku saya telah dipenuhi berbagai macam koleksi buku. Ya, saya sangat suka sekali membaca. Sewaktu masih kuliah, hampir setiap bulan saya menyisihkan uang saku untuk membeli buku. Dan setiap kali ada pameran buku, pasti saya memborong buku, dengan meminta uang tambahan ke orang tua pastinya. Setiap malam menjelang tidur, selalu saya sempatkan untuk membaca buku, bahkan saya sering menahan kantuk saking asyiknya membaca buku. Mata saya menjadi minus juga gara-gara baca buku sambil tiduran (wah, kalau ini jangan ditiru). Selain membaca, saya pun juga suka menulis. Untuk menyalurkan hoby, sewaktu kuliah saya bergabung dengan unit kegiatan mahasiswa yang tak jauh dari hoby saya tersebut. Hingga lulus kuliah, hoby menambah koleksi buku pun terus berlanjut.

Setelah lulus kuliah dan bekerja, entah kenapa hoby saya itu perlahan mengalami degradasi. Suatu saat, ada pameran buku di sebuah pusat perbelanjaan yang selalu diadakan tiap tahun. Seperti biasanya pula, saya berangkat membawa banyak uang dan berniat membeli beberapa buku. Namun, begitu sampai di lokasi, entah kenapa keinginan itu tiba-tiba lenyap. Saya yang biasanya betah berjam-jam mengunjungi setiap stand pameran sampai kaki pegel-pegel, kini sama sekali berbeda. Sedikitpun tidak ada hasrat untuk melirik buku-buku yang ditawarkan, akhirnya saya ke area shoping untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Saya sendiri sampai heran dengan diri saya sendiri. "Ada apa dengan dirimu, Dyah? Dimana dirimu yang dulu?" tanya saya menghentak nurani.

Apakah seiring berjalannya usia, skala prioritas bisa berubah drastis? Dulu waktu kuliah, saya tidak segan mengeluarkan uang berapapun untuk membeli buku yang saya suka, bahkan saya jarang membeli pakaian atau kebutuhan untuk berdandan. Kini setelah bekerja, setiap bulan selalu saya sisihkan uang untuk beli pakaian dan asseoris, lebih suka membeli make up daripada buku, lebih suka pergi ke skin care daripada ke toko buku, saya juga lebih sering dolan daripada membaca buku di rumah. Saya lebih memperhatikan penampilan daripada memikirkan buku apa yang perlu saya beli dalam waktu dekat. Saya juga udah jarang menyapa diary dan lebih suka share di facebook hehehe... Apa memang semua ada masanya yach? Pikir saya. Memang sih interest membaca itu tidak lenyap 100%, buktinya saya masih baca koran setiap hari karena memang langganan koran lokal. Saya masih berharap hasrat membaca (dan menulis) saya kembali seperti dulu lagi. Plisss, come back.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun