Ketika seseorang mendengar kata jurnalistik, maka kata kunci yang terpikirkan tidak jauh dari wartawan, berita, surat kabar, dan televisi. Hal-hal tersebut memang sudah menjadi identitas di dunia jurnalistik. Namun, saat ini internet telah menjadi media baru bagi masyarakat sebagai sumber informasi. Masyarakat dapat dengan lebih mudah memperoleh berita terbaru melalui portal berita online. Ragam portal berita online yang ada dapat menjadi pilihan bagi masyarakat. Masyarakat dapat memilih berita yang ingin dibaca sesuai dengan selera masing-masing. Jika masyarakat hanya ingin melihat dari keterbaruan informasi dapat mengakses detik.com. Bagi yang ingin membaca berita secara mendalam dapat mengakses kompas.com atau tempo.co.
Jurnalis biasanya berasal dari media cetak ataupun media televisi, namun kini muncul juga istilah jurnalis media online. Jurnalis media online merupakan para pengisi konten di portal-portal media online. Mereka juga sama seperti jurnalis media cetak maupun televisi. Namun tidak jarang juga media online yang hanya menghimpun berita, informasi, dan data dari media yang lain. Beritagar.com merupakan salah satu situs yang berisikan kumpulan informasi yang dihimpun dari beragam situs website yang lain. Berita dari tema tertentu akan dikelompokkan menjadi satu, sehingga pengunjung situs dapat mengetahui informasi terkait secara menyeluruh. Fenomena seperti ini cukup menimbulkan pertanyaan, “Apakah kerja seperti ini dapat tetap disebut sebagai jurnalis?” Hal tersebut karena tidak ada kru yang turun ke lapangan, seluruh data diolah secara online.
Tidak dipungkiri kecepatan dari portal berita online menjadi keuntungan tersendiri bangi masyarakat. Ketika seseorang mendapatkan berita paling baru, tentu ada keinginan dari orang tersebut untuk menyebarluaskannya. Media sosial menjadi wadah bagi masyarakat untuk dapat saling bertukar informasi. Facebook, Twitter, Instagram, dan Path merupakan beberapa contoh media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat. Selain ragam media sosial tersebut, aplikasi chatting juga menjadi media penyebaran informasi, salah satunya Line.
Line merupakan aplikasi chatting yang berasal dari negara Jepang. Aplikasi ini memiliki ragam fitur menarik yang mudah digunakan masyarakat. Sejak tahun 2015, seseorang dapat membuat akun official, entah untuk sebuah brand atau grup tertentu. Tidak sedikit media yang memiliki akun official untuk dapat diikuti. Jika mengikuti sebuah akun official, maka secara otomatis pengguna akan dapat melihat perbaharuan status dari akun tersebut. Adanya fitur like and share juga menjadi salah satu perantara sebuah informasi dapat tersebar dengan luas. Tidak hanya akun official, akun biasa pun berperan besar dalam penyebaran informasi.
Dari dua fenomena di atas, terihat jelas bahwa jurnalistik sudah diambil oleh media sosial dan aplikasi chatting yang saat ini lebih dekat dengan masyarakat. Masyarakat cenderung lebih sering menatap layar gadget seperti telepon genggam, tablet, dan laptop atau komputer. Hal tersebut lebih sering dilakukan apabila dibandingkan dengan melihat televisi atau membaca surat kabar. Percepatan kebaruan informasi menjadi salah satu pendukung banyaknya penggunaan pencarian informasi melalui internet, khususnya media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H