Kebiasaan duduk yang buruk dapat menyebabkan nyeri pada pinggang atau punggung, serta ketidakseimbangan postur tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan berbagai masalah seperti pegal, keterbatasan gerak, dan masalah pada sistem saraf, pencernaan, atau kardiovaskular.Â
Skoliosis, atau punggung bengkok, adalah salah satu masalah yang bisa muncul akibat posisi duduk yang tidak benar. Penting untuk memperhatikan postur tubuh saat duduk untuk mencegah berbagai masalah pada tulang belakang.
World Health Organization (WHO), melaporkan bahwa sekitar 80% orang menderita NPB (Nyeri Punggung Bawah). Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan Nyeri Punggung Bawah (NPB), yang sering terjadi pada mahasiswa karena jam belajar yang panjang.Â
Duduk dalam waktu lama dikaitkan dengan ketidaknyamanan muskuloskeletal. Studi menunjukkan bahwa perilaku menetap adalah faktor risiko untuk NPB. Survei menunjukkan bahwa pekerja kantor memiliki prevalensi tahunan NPB sebesar 34%, sementara pengemudi profesional bisa mencapai 50%. NPB yang terkait dengan duduk menjadi beban sosial-ekonomi yang signifikan.
Melihat berbagai dampak di atas, pastinya kamu tidak mau menjadi bagian dari remaja jompo lagi kan? Nah, kamu bisa mulai melakukan perubahan dengan memperbaiki posisi duduk dan memperhatikan komponen sekitar.Â
Pertama, pastikan kalau kita sudah duduk di tempat yang nyaman. Kemudian pastikan cahaya di kamar atau ruangan cukup serta jarak mata dengan layar komputer sebaiknya 40-75 cm dengan kemiringan antara layar komputer dan mata maksimal 20 derajat.Â
Selain itu, penting untuk mengedipkan mata secara berkala untuk mencegah iritasi mata dan melakukan istirahat secara teratur setiap 20 menit di sela-sela kegiatan.Â
Untuk mencegah otot menjadi kaku, kamu dapat melakukan peregangan di waktu istirahat. Peregangan dapat dilakukan dengan menahan gerakan selama 8 - 10 detik dan untuk gerakan pada sisi kanan dan kiri dilakukan secara bergantian (dapat diulangi 2 - 3 kali).Â
Selain peregangan, kamu juga dapat melakukan gerakan senam B-Fit di sekitar area kerja. Lakukan gerakan selama 30 detik dan lakukan repetisi/gerakan ulang paling sedikit 10 kali seperti gambar di bawah ini.