Mohon tunggu...
Dyah Ayu
Dyah Ayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Harapan Semu

14 April 2017   14:24 Diperbarui: 14 April 2017   23:00 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetesan embun pagi yang menyejukkan

Membuat hati yang tengah berbunga ini  pun ikut terasa sejuk

Bibir ini pun tak hentinya melurus, menujukkan kebahagiaan

Satu cinta telah datang kembali

Menutup jutaan luka yang pernah terbentuk

Menghapus ribuan tetes air mata yang terjatuh

Menimbun rasa benci yang pernah tercipta

Pandangan pun terarah kedepan

Disaat mata dan hati dalam kelabu

Engkau datang dan membawa  berjuta cahaya untuk hidup baru ini

Sesaat ku terhanyut dalam kebahagiaan ini

Kebahagiaan yang mungkin hanya semu belaka

Bagaimanapun otak berusaha membalikkan fakta ini

Berusaha untuk menghentikan apa yang terjadi

Berusaha menyadarkan hati ini

Bahwa semua bisa saja tak seperti apa yang hati ini inginkan

Seketika engkau pergi....

Tanpa adanya kepastian

Disaat hati ini baru saja memunculkan bunganya

Disaat bibir ini tertawa lepas

Disaat mata ini menangis haru dan bahagia

Disaat hati ini baru menimbun kelam nya masa lalu

Mungkin inilah peringatan bagi setiap hati, untuk tidak berharap lebih akan manisnya cinta semu yang hanya melintas saja...

DAF 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun