Mohon tunggu...
Dyah Ayu Arimbi
Dyah Ayu Arimbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia

Menulis adalah tempat paling setia dalam bercerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Studi Independen Generasi GIGIH 2.0 by YABB & GoTo

15 November 2022   20:12 Diperbarui: 15 November 2022   20:24 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi GIGIH 2.0 dirancang oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa & GoTo dalam Studi Independen Kampus Merdeka sebagai solusi bagi talenta muda Indonesia untuk mengikuti industry teknologi yang berkembang cepat. Melalui pelatihan kompetensi dan cara berpikir yang tepat, Yayasan Anak Bangsa Bisa & GoTo ingin menghasilkan talenta teknologi yang kritis, gigih, tangguh, dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan. Generasi GIGIH, lampui batas untuk membuat perubahan.

Generasi GIGIH 2.0 akan bekerjasama dengan pekerja di Gojek dan Tokopedia untuk menjadi mentor peserta baik selama proses pembelajaran yang dilaksanakan setiap hari, nantinya akan menjadi mentor pada pengerjaan Capstone Project. Mereka akan memberikan wawasan, pengetahuan serta pengalaman kepada peserta supaya peserta mempunyai semangat juang dalam belajar di Generasi GIGIH 2.0 dan mengejar impiannya yang ingin bekerja di perusahaan ternama seperti Gojek dan Tokopedia.

Program Generasi GIGIH memberikan 3 jalur pembelajaran teknis berbeda yang dapat dipilih berdasarkan aspirasi karir peserta. Kurikulum yang diberikan adalah kurikulum teknologi fundamental sehingga peserta akan dengan mudah beradaptasi menggunakan tools apapun di kemudian hari. Peserta diharapkan menjadi generasi tangguh menghadapi tantangan hari ini dan perkembangan teknologi masa depan. Jalur dalam program Generasi GIGIH yaitu Backend Engineer, Frontend Engineer, dan Data Analyst.

Terdapat tiga rangkaian program yang dilakukan selama dalam proses pembelajaran. Pertama, mingguan technical class untuk setiap jalur pembelajaran, tiga kali seminggu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Kedua, kelas bahasa Inggris oleh Cakap setiap Selasa dan Kamis. Ketiga, soft skill and career readiness classes setiap hari Selasa dan Kamis. Program Generasi GIGIH 2.0 dilakukan sepenuhnya secara online melalui zoom meeting. Pada tahap akhir akan mempraktikkan pengetahuan peserta selama proses pembelajaran melalui pengalaman magang atau mengerjakan Capstone Project.

Peraturan yang diterapkan Generasi GIGIH 2.0 yaitu semua peserta diwajibkan untuk memenuhi persyaratan sampai akhir program dengan kehadiran di technical class tidak melewati batas maksimal. Lalu lulus nilai minimum pada ujian akhir dan melewati skor minium di final tahap penugasan. Selain itu, kehadiran di kelas bahasa Inggris tidak melewati batas maksimal begitupun juga kelas soft skill and career readiness.

whatsapp-image-2022-11-15-at-20-22-57-637392c534b898143b04b962.jpeg
whatsapp-image-2022-11-15-at-20-22-57-637392c534b898143b04b962.jpeg
Peserta diberikan waktu untuk mengerjakan Capstone Project selama 3 bulan dari Mei sampai pertengahan Juli. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang per-kelompoknya terdiri dari 4 -- 5 orang dari track yang sama. Capstone Project tersebut harus dipresentasikan pada pertengahan Juli ke panitia dan terdapat feedback oleh para ahli di bidangnya. Saya memilih memecahkan masalah dalam bidang pendidikan, karena sesuai dengan background perkuliahan saya. Selain itu, bidang pendidikan termasuk yang masih banyak terjadinya permasalahan dan harus segera dicari solusinya dengan menciptakan produk yang sesuai. Rendahnya minat baca dan literasi digital di Indonesia dapat dilihat melalui angka Indeks Alibaca (Kegiatan Membaca) sebesar 37,72%. Rendahnya tingkat literasi digital membuat masyarakat Indonesia semakin rentan terhadap masalah misinformasi yang semakin marak di berbagai media sosial. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang dapat meningkatkan literasi digital di masyarakat.

Produk yang kami buat adalah website literasi digital yang berisi artikel-artikel faktual dan menarik disertai dengan gambar atau animasi untuk meningkatkan minat baca pengguna dan meningkatkan minat terhadap materi artikel. Artikel yang diberikan akan disertai dengan kuis pilihan ganda untuk meningkatkan interaksi pengguna. Untuk meningkatkan minat pengguna membaca artikel, setelah pengguna menyelesaikan kuis, akan ada sejumlah poin yang diberikan kepada pengguna. Poin-poin ini akan diakumulasikan dan akan ada beberapa pos pemeriksaan jumlah poin, misalnya pada 50, 100, atau 1000, yang dapat dicapai dan digunakan pengguna untuk membuka kunci artikel premium secara gratis. Adanya insentif tersebut dilakukan agar pengguna tetap tertarik membaca dan meningkatkan frekuensi membaca.

Hasil yang dibuat oleh kami untuk memecahkan masalah yang diangkat yaitu dapat dilihat melalui link https://literanian.vercel.app/ dimana web tersebut kami susun semenarik mungkin supaya pengguna tidak merasa bosan untuk mengunjungi dan membaca informasi di dalam web tersebut. Kami member nama "Literanian" dengan kepanjangan "Literasi Kekinian". Dalam web Literanian terdapat beberapa artikel yang memiliki beragam kategori dengan di setiap artikel diakhiri pertanyaan atau quiz untuk menentukan pengguna benar-benar membaca atau tidaknya. Hasil quiz akan mendapatkan poin untuk membuka beberapa artikel yang premium.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun