Mohon tunggu...
Dyah Ayu Annisa Mulia
Dyah Ayu Annisa Mulia Mohon Tunggu... Lainnya - Part-time writer

A philomath and lifelong learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Mengatur Waktu Secara Efektif Bersama Psikolog dan Co-Founder Satu Persen

8 September 2020   14:51 Diperbarui: 8 September 2020   15:00 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 9/10/20. Satu Persen kembali mengadakan webinar yang bertemakan produktivitas dan cara manajemen waktu. Masalah ini diangkat karena sering kali melihat kebiasaan anak muda yang menunda-nunda pekerjaan atau sering disebut prokrastinasi. 

Prokrastinasi merupakan kegiatan menunda-nunda pekerjaan yang dilakukan secara sengaja karena sesuatu tidak penting atau bukan prioritas. Prokrastinasi biasanya dipicu oleh regulasi diri yang rendah, malas, sifat impulsif, dan motivasi yang rendah. 

Sehingga diharapkan para peserta akan mengetahui faktor apa saja yang sering membuat menunda pekerjaan dan cara mengatasinya. Webinar ini mengajak peserta untuk mengenal lebih dalam mengenali konsep prokrastinasi, memahami pentingnya menghilangkan kebiasaan menunda-nunda (prokrastinasi), dan membantu menerapkan tips mengatasi prokrastinasi.

Webinar ini dibawakan oleh psikolog Satu Persen, Hani Kumala. Hani merupakan psikolog dengan spesialisasi masalah keluhan emosi dan motivasi, kecemasan berlebihan, menyakiti/bunuh diri, pengalaman traumatis, dan hubungan asmara. Hani memaparkan materi tentang prokrastinasi merupakan sebuah hal yang merugikan. 

Pemateri kedua dibawakan oleh co-founder, CEO, sekaligus mentor Satu Persen, Ifandi Khainur Rahim (Evan). Sebagai mentor di Satu Persen, Evan telah memiliki pengalaman mentoring lebih dari ratusan jam dan terbiasa mengatasi masalah tujuan hidup, stres, dan filsafat. Evan membawakan materi tentang cara melepaskan diri dari prokrastinasi.

Hani sebagai pemateri awal membuka webinar dengan mengatakan pentingnya mengatur waktu. Kemudian dilanjutkan mengajak peserta untuk refleksi diri tentang kegiatan satu hari yang biasanya kita lakukan, dengan menuliskannya di tabel. Dari hal tersebut kita bisa melakukan evaluasi di mana sebagian besar waktumu dihabiskan.

Hani kemudian menjelaskan ciri-ciri pengaturan waktu yang buruk biasanya terlalu terlambat, terlalu sibuk, tujuan yang tidak ditentukan dengan baik, menjadi "yes man". 

Hani menekankan pada pentingnya self determination, yaitu kemampuan seseorang untuk membuat pilihan dan mengatur kehidupannya sendiri. Self determination inilah akan menumbuhkan motivasi dan kepuasan dalam melakukan pekerjaan. Self determination berhubungan erat dengan tujuan supaya kita merasa apa yang kita kerjakan tidak sia-sia.

Materi selanjutnya dibawakan oleh Evan, yang menekankan pada pentingnya meningkatkan manajemen diri untuk mengatasi prokrastinasi. Peserta kemudian diajarkan tentang prinsip mengatur waktu ala Satu Persen dan bagaimana cara membuat perencanaan yang matang dan efektif. Tapi tetap saja dibalik itu semua setiap orang harus memiliki tujuan (yang jelas, terukur, dan deadline), prioritas, dan eksekusi yang baik. Diakhir peserta mendapatkan webinar, peserta diberikan tips and trick untuk lebih bisa mengatur waktu.

Webinar kali ini cukup banyak peserta yang ikut. Salah satu peserta, Faiq mengatakan alasan mengikuti webinar ini karena ingin belajar tentang perspektif profesional terhadap topik yang yang menjadi masalahnya saat ini. 

Kemudian, Linggar juga memahami pentingnya mengatur waktu, mulai dari merencanakan dan membuat tujuan, membuat prioritas, dan membagi tugas dalam ke bagian-bagian kecil, dan melakukan evaluasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun