Menarik sekali, dugaan pertama yang kufikirkan saat mendengar kampung Pelangi adalah banyak terdapat hiasan maupun tembok yang berwarna-warni, namun aku salah, ternyata ekspektasi terlalu tinggi. Kampung yang diartikan Pelangi ini adalah sebutan dari Kampung Sumber Kuwung. Konon, seringkali Pelangi muncul usai hujan reda, sehingga masyarakat setempat menyebutnya "Sumber Kuwung" yang berarti sumbernya Pelangi. Kampung ini berada di Dusun Gendogo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kota Malang, Jawa Timur.Â
Kondisi kampung yang aslinya cukup berpotensi ini sayangnya tidak diimbangi dengan sumber daya yang mumpuni. Pengetahuan mengenai agama, pentingnya sekolah dan Kesehatan masih minim dan perlu banyak bimbingan. Mata pencaharian mayoritas penduduk kampung Sumber Kuwung ini adalah petani. Mereka menanam ketela rambat, bambu, mawar dan hasil kebun lainnya.Â
Tiba saatnya panen, hasil kebun ini akan dijual secara langsung kepada pembeli ataupun pabrik. Sebagian penduduk yang menanam bambu memotong bambu untuk dijadikan tusuk sate dan Sebagian yang lain langsung menjual bambu dalam bentuk Batangan. Selain berkebun, penduduk kampung ini juga berjualan. Terdapat wisata di Desa Balesari ini yang juga menjadi sumber ladang jualan bagi penduduk sekitar, wisata tersebut meliputi Pesarean Gunung Kawi, Keraton Gunung Kawi, Lembah Indah dan Coban Baung.
Kini, saatnya kami beraksi melalui KKM-DR UIN Mengabdi. Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) merupakan salah satu mata kuliah intra kurikuler yang bersifat wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa khususnya Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan bimbingan Dosen dan berlokasi di beberapa wilayah pedesaan di seluruh Indonesia dan beberapa negara.Â
Kegiatan ini juga menjadi salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memiliki upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang mandiri, berkemajuan, dan diharapkan semakin sejahtera. Bentuk kegiatan program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang disebut dengan KKM-DR UIN Mengabdi 2022 dengan mengangkat tema "Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat", sementara tim KKM-DR kami bernama "ATMAHARSA" yang memiliki arti "Jiwa yang Bahagia", hal yang diharapkan dari pemberian nama ini yakni semoga kegiatan yang senantiasa kami lakukan akan membawa kebahagian bagi sesama.Â
Melihat situasi dan kondisi yang ada, kami Menyusun beberapa program kerja yang sekiranya dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Program kerja yang kami rancang tersebut meliputi aktif dalam kegiatan mengajar ngaji anak-anak di masjid, mengadakan bimbingan belajar terhadap anak sekolah (jenjang PAUD-SD), sosialisasi Kesehatan dan kebersihan; cara menggosok gigi dengan benar, penanaman pohon dan menghias desa, mengikuti kegiatan kerja bakti, aktif dalam kegiatan keagamaan (seperti tahlilan, yasinan, dibaan, dan lain-lain), membuat poster doa yang ditempelkan di masjid, dan lain sebagainya.Â
Kami juga mengklasifikasikan program kerja tersebut kedalam beberapa bidang yang terdapat penanggung jawab di setiap divisinya. Terdapat bidang Pendidikan, bidang lingkungan, bidang Kesehatan, bidang keagamaan dan bidang PDD (Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi).Â
Pembukaan ini dimulai dengan sambutan dari ketua masing-masing kelompok, kemudian dari perwakilan ketua dusun Gendogo dan Balesari, dan dilanjutkan oleh Sekertaris Desa sekaligus membuka kegiatan KKM-DR UIN Mengabdi 2022 secara simbolis dengan memotong tumpeng, serta diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh saudara Ilham dari kelompok KKM di Dusun Balesari. A
cara pembukaan tersebut berjalan lancar tanpa kendala yang berarti, serta tim KKM-DR 2022 disambut dengan antusias oleh warga desa serta perangkat desa Balesari dengan harapan dapat saling berkerja sama untuk berjuang meningkatkan berbagai potensi di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.Â