Mohon tunggu...
Dyah Ayu Savitri
Dyah Ayu Savitri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Menyukai seni chocolatier dan ilmu teknologi hasil pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengabdian Desa Binaan UNEJ Mengolah Limbah Kopi Desa Curahpoh Menjadi Produk Pangan dan Kerajinan yang Bernilai

8 November 2022   18:00 Diperbarui: 8 November 2022   18:02 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto  bersama Tim Pengabdian Desa Binaan UNEJ dengan peserta

Tim pengabdian berbasis pengembangan Desa Binaan Universitas Jember melakukan kegiatan pengolahan limbah kopi menjadi produk pangan dan kerajinan yang bernilai di Desa Curahpoh, Bondowoso, Jawa Timur. Sasaran kegiatan pengabdian adalah Kelompok Tani LMDH Agro Santoso, Desa Curahpoh, Bondowoso. Sabtu (10/09/2022) dan Jumat (28/10/2022).

Desa Curahpoh merupakan salah satu Desa yang berlokasi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Desa ini merupakan salah satu penghasil kopi Robusta yang potensial di Kabupaten Bondowoso. "Pada pengolahan kopi, cherry kopi umumnya diolah lebih lanjut sehingga diperoleh green bean. 

Namun produksi kopi yang tinggi tentunya akan menghasilkan produk samping, salah satunya adalah kulit kopi. Kulit kopi merupakan produk buangan atau limbah yang tidak termanfaatkan. Limbah ini akan mencemari lingkungan jika tidak dikelola lebih lanjut", Ucap Ir. Setiyono, M.P selaku ketua Tim Pengabdian.

Dokpri
Dokpri

                                                                                               Teh cascara khas Desa Curahpoh

Menindaklanjuti hal tersebut, Tim pengabdian berbasis pengembangan Desa Binaan Universitas Jember yang diketuai oleh Ir. Setiyono, M.P. dengan anggota Susan Barbara Patricia SM, S.Hut., M.Sc; Ayu Puspita Arum, S.TP., M.Sc. dan Dyah Ayu Savitri, S.TP., M.Agr. serta mahasiswa PS Ilmu Pertanian UNEJ berinisiatif untuk memanfaatkan kulit kopi untuk diolah menjadi berbagai produk bermanfaat, seperti teh cascara, kombucha cascara bahkan produk kerajinan.

Kulit kopi masih mengandung sejumlah senyawa yang bermanfaat sehingga dapat diolah menjadi beragam produk. Sebagai produk pangan, kulit kopi dapat diolah menjadi teh cascara dan kombucha cascara. "Teh cascara merupakan seduhan kulit kopi yang diolah sedemikian rupa kemudian dikeringkan. Teh cascara memiliki kandungan senyawa aktif seperti tannin, pectin, kafein, asam klorogenat, asam kafeat dan antosianin.

Adapun kombucha cascara merupakan cascara yang difermentasi dengan menggunakan scoby kombucha (merupakan produk selulosa dari bakteri) sehingga menghasilkan produk dengan citarasa unik dan baik bagi kesehatan. 

Kombucha diketahui memiliki kandungan senyawa seperti asam asetat, asam glukoronat, asam glukonat, asam laktat, asam amino, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) hingga vitamin B3 (niasin). Adapun dari segi estetika, kulit kopi dapat dimanfaatkan untuk beragam produk kerajinan yang menarik," Ucap Susan Barbara Patricia SM, S.Hut., M.Sc.

Dokpri
Dokpri

                                                                                 Produk kombucha cascara khas Desa Curahpoh 

"Manfaat dari cascara diantaranya dapat menangkal radikal bebas, melindungi lambung, serta bagus untuk kulit agar terlihat kencang. Dengan kemampuan menangkal radikal bebas yang amat baik cascara sangat cocok untuk mencegah tumbuhnya sel kanker dan menigkatkan daya tahan tubuh. Kombucha bermanfaat untuk memelihara kesehatan tubuh terutama akibat kandungan senyawa yang dihasilkan selama proses fementasi. 

Cara membuatnya pun mudah sehingga masyarakat tidak akan mengalami kesulitan mempraktekkannya," Ucap Ayu Puspita Arum, S.TP., M.Sc..

Anggota tim lainnya, Dyah Ayu Savitri, S.TP., M.Agr menambahkan informasi bahwa walaupun saat ini masyarakat Desa Curahpoh belum cukup familiar dengan produk-produk ini, namun faktanya produk-produk ini mulai banyak diminati dan banyak berjamur di kafe-kafe kota-kota besar di Indonesia bahkan dunia. Bahkan saat ini generasi muda banyak yang menjadikan cascara dan kombucha sebagai bagian untuk menunjang gaya hidup sehat.

Pengelolaan limbah ini menjadi potensi besar karena bahan baku gratis dan mengurangi tumpukan limbah pada lingkungan yang mendukung zero waste agriculture. 

Program pengabdian berbasis pengembangan desa binaan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal Desa Curahpoh Bondowoso melalui kegiatan kewirausahaan yang mengelola limbah kopi menjadi produk pangan dan kerajinan. Adanya produk-produk ini diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya kegiatan kewirausahaan masyarakat Desa Curahpoh guna meningkatkan perekonomian lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun