Mohon tunggu...
Dyah Ayu Pratiwi
Dyah Ayu Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia UM

ngggghokey

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Animasi Bersuara: Media Alternatif Pendidikan Karakter Remaja Milenial di Masa Pandemi

14 Mei 2021   10:42 Diperbarui: 25 Mei 2021   12:44 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Pasuruan – Dekadensi moral merupakan persoalan akut dan kronis yang mengiringi perjalanan hidup manusia dimana pun dan sampai kapan pun. Fenomena inilah yang kemudian menempatkan pendidikan karakter sebagai upaya pengurangan terjadinya kemerosotan itu. Hal tersebut semakin diperparah dengan terlaksananya pembelajaran daring di Indonesia, satu tahun ke belakang karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda. Meski begitu, sekolah tetap dituntut sebagai lembaga penyelenggara pendidikan karakter yang paling utama.

Tidak tinggal diam, sebelas mahasiswi Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam Kelompok 10 KKN Tematik JSI 2021 terketuk untuk mengadakan sosialisasi bertema "Urgensi Pendidikan Karakter Remaja: Kiat-kiat Meningkatkan Pendidikan Karakter" dengan menggandeng anggota osis SMPN 1 Purwosari, pada (8/5) malam. Sebelumnya mereka sudah menyiapkan satu video animasi bersuara yang memuat kurang lebih lima karakter dasar pembentuk kepribadian manusia secara umum.

Intan Ayu, pemateri sekaligus wakil ketua kelompok 10 menyampaikan, “Ada setidaknya enam manfaat pendidikan karakter. Salah satunya yaitu menciptakan generasi yang berintegritas yang nantinya tak hanya akan berpengaruh pada diri sendiri dan lingkungan, namun juga kepada bangsa dan negaranya.”

Kasus penurunan kualitas budi pekerti manusia dewasa ini semakin memprihatinkan seiring berkembangnya zaman. Anggota kelompok 10 KKN Tematik JSI 2021 kemudian berinisiatif membuat sebuah video animasi bersuara tentang nilai-nilai pendidikan karakter. Harapan mereka, video tersebut bisa dijadikan alternatif penguatan pendidikan karakter siswa saat pembelajaran dilakukan di rumah.

“Selama masa pandemi ini masih berlangsung, sebagai calon pendidik kami harus bisa berkreasi dan berinovasi dengan teknologi mulai dari sekarang dalam upaya mendukung kegiatan belajar mengajar.” ucap Nurvita Arini sesaat sebelum webinar dimulai.

doc: pribadi
doc: pribadi
Penting bagi guru untuk selalu melakukan adaptasi terhadap kecanggihan teknologi dan keluar dari zona nyaman dalam rangka mencegah rasa bosan siswa karena penerapan belajar dari rumah. Para pendidik berharap pemerolehan pengetahuan, keterampilan, serta karakter-karakter yang baik itu tidak selalu harus mengandalkan guru dan ruang belajar di sekolah. Orang tua pun wajib menjadi fasilitator yang baik bagi putra-putrinya demi mewujudkan karakter anak yang religius, cerdas, terampil, dan peduli sosial.

Redaktur: Dyah Ayu Pratiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun