Mohon tunggu...
Dyah Amelia Susanti
Dyah Amelia Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Media Pembelajaran Video Animasi dalam Pemberian Layanan Bimbingan Klasikal pada Siswa SMA

20 Desember 2022   16:53 Diperbarui: 20 Desember 2022   17:02 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN 

Media dapat dipahami sebagai suatu sumber belajar berupa orang, benda, atau peristiwa, Media merupakan sumber belajar yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, media dapat digunakan dalam berbagai cara sebagai upaya penyalur pesan. Media pembelajaran menawarkan potensi khusus yang mampu membantu siswa dalam belajar, selain membantu siswa media pembelajaran juga dapat mengambil alih beberapa tanggung jawab yang pernah dimiliki pendidik sebagai penyaji konten. 

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Depdiknas (2007:4) menyatakan bahwa Salah satu dari sekian banyak layanan bimbingan mendasar yang diciptakan untuk mewajibkan konselor melakukan kontak langsung dengan siswa secara sistematis, dan konselor memberikan layanan bimbingan ini kepada siswa, adalah layanan bimbingan klasikal. 

Praktik bimbingan klasik ini dapat berupa diskusi kelas atau brainstorming siswa. Generasi ini lahir di era televisi berwarna dan remote control, dan mereka sudah menggunakan ponsel sejak SD, dan internet sudah menjadi kebutuhan pokok untuk terhubung kemana-mana. 

Jasa penawaran tentunya membutuhkan penggunaan media pembelajaran yang dapat dengan mudah membantu guru dalam menyajikan materi atau pesan yang lebih jelas dan mudah dipahami siswa. Video animasi adalah gambar bergerak yang dihasilkan oleh kumpulan banyak item yang telah dirancang khusus untuk berjalan di sepanjang jalur tertentu pada saat tertentu. Objek yang dimaksud antara lain gambar orang, teks, hewan, tumbuhan, dan bangunan. Beberapa orang mendefinisikan animasi video sebagai konversi grafik yang digambar tangan menjadi gambar bergerak yang dihasilkan komputer. 

Membuat konten animasi sebelumnya membutuhkan visual yang digambar tangan yang terdiri dari lembaran. Namun, seiring kemajuan teknologi komputer, animasi sekarang dibuat langsung di komputer daripada di atas kertas. Siswa dapat belajar tentang tahap proses, fenomena, atau peristiwa saat ini dengan menonton video. Siswa dapat memutar ulang bagian tertentu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Ini sulit dipahami jika rekamannya disiarkan di televisi. Video dapat dengan jelas menggambarkan langkah-langkah prosedural (misalnya cara menggambar segitiga sama sisi dengan bantuan kompas). Siswa dapat belajar dan membayangkan informasi kompleks dengan lebih baik saat dianimasikan. Animasi biasanya dalam bentuk simulasi, eksperimen, atau teknik. Dengan menggunakan animasi, siswa dapat dengan cepat mempelajari dan memahami proses yang sulit diinterpretasikan menggunakan kata-kata dan grafik, seperti pembelahan sel, proses kimiawi, dan sebagainya. Oleh karena itu, diharapkan dari adanya hal tersebut siswa mampu memahami maksud dari materi yang telah di sampaikan melalui video animasi serta memberikan pemahaman dan pencapaian tugas perkembangan siswa yang ingin dicapai secara optimal. 

HASIL DAN PEMBAHASAN 

A. Pengertian Media Pembelajaran 

Media memiliki pengertian sebagai pengantar atau perantara. Dalam proses pembelajaran, media menjadi suatu sarana perantara informasi bagi guru untuk mengajar kepada siswa agar menggapai informasi atau wawasan yang akan diberikan secara lebih efisien. Media dalam proses pembelajaran lebih condong didefinisikan sebagai photografis, alat grafis maupun elektronis. Media tersebut tidak lain memiliki tujuan untuk memproses informasi visual atau verbal yang akan ditangkap, diproses, dan disusun oleh siswa sebagai suatu informasi atau wawasan selama proses pembelajaran. 

Selain itu, juga untuk mendorong siswa agar termotivasi dan mampu mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan bermakna. Karena pemanfaatan berbagai perangkat pembelajaran, siswa kemungkinan besar akan merasa rindu saat proses pembelajaran di kelas. Hal ini diakibatkan oleh lingkungan kelas yang kreatif dan inovatif yang diciptakan guru dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran. Terlihat jelas ketika di sekolah bahwa peran media atau pembelajaran sangatlah esensial. Media dalam pembelajaran sejatinya telah berkembang menjadi komponen yang dapat menawarkan pengalaman belajar yang signifikan. Secara umum, media pembelajaran digunakan sebagai alat komunikasi internal proses pembelajaran. 

B. 5 Komponen Media Pembelajaran 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun