Mohon tunggu...
DYAH AYUAPRILIA
DYAH AYUAPRILIA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - ARTIKEL

Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan Anak Bangsa dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi Covid-19

26 April 2021   20:07 Diperbarui: 26 April 2021   20:42 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini menjadi salah satu masalah serius ketika pemerintah menetapkan kebijakan serba daring (dalam jaringan) di masa Pandemi Covid 19, baik sekolah online, pertemuan online, penjulanonline maupun berbagai layanan sosial lainnya yang membutuhkan jaringan internet.

Masalah PandemicCovid 19 inipun telah berdampak langsung pada berbagai kegiatan sosial ekonomi di Indonesia. Timbul pemahaman solutif dari penulis untuk menggaungkan dua pertanyaan sederhana dalam memahami dinamika perubahan sosial dan tantangan anak bangsa di era  4.0 revolusi industri di  masa pandemi covid 19.

Pertama, seperti apa dinamika yang terjadi di era revolusi industri 4.0 pasca pandemi Covid 19 mulai menyerang Bumi Pertiwi, dan bagaimana solusi alternatif dalam menjawab tantangan dan masalah yang dilakukan oleh masyarakat dalam menjawab tuntutan sosial ekonomi.

Sejak pertengahan abad ke 18 terjadi transformasi dari penggunaan peralatan tradisional ke penggunaan peralatan teknologi industri sebagai alat -- alat produksi baik dalam bidang pertanian, tekstil dan berbagai peralatan teknologi ekonomi yang digunakan masyarakat Eropa hingga menyebar ke belahan dunia lainnya.

Istilah sebuah  "revolusi industri"ini dipakai pertama kali  oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui di pertengahan abad ke19. Pengertian revolusi industri sendiri adalah transformasi secara integral dan fundamental menjadi sebuah pola kehidupan yang lebih sejahtera dan modern pada  berbagai aspek kehidupan, seperti contohnya pertanian, manufaktur (pabrikasi), pertambangan, dan teknologi, transportasi dan ekonomi ini s merupakan dampak dari sebuah kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Alamsyah, November 2018).

Revolusi industri ini  pertama kali terjadi di dunia pada tahun 1750-1850 di Inggris yang kemudian terjadi lagi di negara  lain di Eropa (Hoedi Prasetya, Wahyudi Sutopo, Januari 2018). Sebuah Revolusi diawali ditemukannya sebuah  mesin uap di bidang Perindustrian yang mana bisa menggantikan tenaga kerja hewan dan manusia pada industri tekstil dan industri besi baja. Kemudian sebuah Penemuan mesin uap yang menyebabkan meningkatnya penggunaan batu bara. dengan Proses dibangunnya jalan raya dan jalur kereta api pada saat itu (Baiquni, Januari 2009).

Transformasi itu dipicu oleh ditemukannya mesin Uap oleh James Waatt (1750-1850) menandai munculnya temuan -- temuan industri kreatif lainnya yang mendorong meningkatnya siklus produksi masyarakat.

Sementara, padanan kata Revolusi Industri pertama kali dikemukakan oleh Arnold Toynbee dalam bukunya LecturesontheIndtrialRevolution (1884). Sbuah Revolusi industri dan pengaruhnya terhadap suatu  kebijakan,  mekanisasi produksi, budaya dan tata keuangan Dunia khususnya di Eropa. 

Revolusi Industri ini dikenal sebagai  revolusi industri fase pertama atau dengan meminjam istilah numerik ala Prof. KlausSchwab untuk menerangkan fase-fase revolusi Industri di dunia.

Singkatnya,  Revolusi Industri 1.0 ditandai dengan penemuanMechanizationSteam dan Water Power, kehadiran mesin menggantikan tenaga Manusia.Dalam fase ini, terjadi perubahan besar -- besaran dalam bidang Pertanian, Pertambangan, Manufaktur, transportasi dan teknologi.

"di dalam Sejarah mencatat, sebuah revolusi industri 0.1 telah berhasil mendongkrak naik perekonomian secara drastis yang mana selama dua abad setalah adanya revolusi industri, terjadinya sebuah peningkatan pendapatan perkapita negara di dunia menjadi 6 kali lipat," dikutip dariLaman josay.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun