Mohon tunggu...
Dyah Nurvitasari
Dyah Nurvitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Halo perkenalkan aku Vita, seorang gadis yang suka menulis coretan-coretan ketidakjelasan kisah hidup yang membingungkan. Semoga tidak terganggu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Naskah Tari "Druma Edha Aba Dewata" Desa Talok oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang

27 Juli 2022   08:35 Diperbarui: 27 Juli 2022   09:02 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarian adalah salah satu kebudayaan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal ataupun manca negara. Tarian biasanya akan dipentaskan pada acara-acara tertentu untuk menyambut, memperingati hingga ajang perlombaan. Namun tidak semua wilayah memiliki tarian khas, hal ini dikarenakan banyak faktor.

Permasalahan inilah yang dilihat, diamati dan dianalisa oleh Makasiswa KKN Universitas Negeri Malang.  Menurut  Kepala Desa Talok, bahwa di Desa Talok ini tidak memiliki tarian khas sehingga saat acara-acara besar yang akan dipentaskan hanya tarian-tarian dari daerah lain. Sebenarnya hal ini bukanlah sebuah pelanggaran, namun ada sedikit kecemburuan karena tidak bisa membanggakan kebudayaan sendiri.

Dokumen Pribadi: konsultasi naskah tari dengan tokoh budaya setempat oleh Mahasiswa KKN Unuversitas Negeri Malang
Dokumen Pribadi: konsultasi naskah tari dengan tokoh budaya setempat oleh Mahasiswa KKN Unuversitas Negeri Malang
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang bergerak cepat untuk membuat naskah tari yang diharapkan dapat terealisasikan pada KKN berikutnya. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang hanya bisa memberikan kontribusi berupa naskah karena mempertimbangkan banyak hal antara lain karena di dalam tim tidak ada anggota yang memiliki basic tari (mahasiswa tari) sehingga kami memiliki pengetahuan yang sangat minim pada dunia pertarian dan di dalam tim terdapat seorang mahasiswa sastra Indonesia yang kurang lebih mengerti dunia persaatraan ditambah waktu yang sangat singkat yang membuat pertimbangan besar dalam mengambil program kerja ini. Kaeena di dalam pembuatan tari kreasi tidak hanya soal naskah dan gerak, dibutuhkan acuan untuk gendhing (lagu), baju, aksesoris danl ain sebagainya yang mana semua komponen tidak boleh asal pasang tetapi harus memiliki history di dalamnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun