Mohon tunggu...
Dyah Puspa Maharani
Dyah Puspa Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kartu As Rusia yang Menjamin Hubungannya dengan China

9 Oktober 2022   22:29 Diperbarui: 10 Oktober 2022   00:07 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: asia.nikkei.com

Menurut sumber yang sama, dikatakan bahwa wawancara tersebut terjadi saat Boris Yeltsin masih menjadi Presiden dan fakta bahwa Putin mengulang ancaman nuklir serta kelakuan kasar serupa, China tentu merasakan ancaman bahaya yang lebih besar.

Alasan kedua, ialah kehadiran AS, musuh bersama kedua negara. China saat ini sedang berupaya menjadi negara superpower yang sepadan dengan AS pada tahun 2050. Bagi China, Rusia merupakan satu-satunya sekutu di antara banyak kekuasaan besar yang akan mendukung China melawan AS.

Andrew Small, seorang peneliti yang berbasis di Berlin mengatakan pada Newsweek bagaimana Putin dan Xi Jinping mendeskripsikan kemitraan strategis mereka dalam joint statement (pernyataan bersama) sepanjang 5000 kata yang dikeluarkan pada awal Februari 2022, tiga minggu sebelum invasi Rusia ke Ukraina dimulai. Small menyatakan bahwa perjanjian tersebut bukan hanya terkait dengan kekuasaan, tetapi juga sistem berdimensi politik, keamanan, ideologim ekonomi, serta teknologi.

Dengan Amerika Serikat yang secara aktif membangun koalisi menjadikan tantangan China menjadi isu internasional, mengapa China harus menghadapinya sendirian? Berangkat dari hal tersebut, Small berpendapat bahwa mitra China yang bisa dimiliki China dan bisa dengan baik mentransformasikan posisinya dalam sistem global adalah Rusia.

Bila Rusia runtuh dalam perang melawan Ukraina, maka China harus menghadapi barat sendirian yang mana akan mengembalikan era pasca percahnya Uni Soviet yang menjadikan China menjadi satu-satunya negara adi daya sosialis.

Sumber:

https://www.newsweek.com/china-xi-jinping-russia-vladimir-putin-no-limits-ukraine-war-west-andrew-small-german-marshall-fund-1749332

https://www.foxnews.com/world/china-benefits-russia-relationship-international-reputation-risk-experts

https://asia.nikkei.com/Spotlight/Comment/Why-China-can-t-and-won-t-abandon-Russia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun