Mohon tunggu...
Dyah
Dyah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih bisa beraktivitas

Suka foto dan ada keluarga kucing dirumah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Home 1

27 Januari 2023   20:01 Diperbarui: 27 Januari 2023   20:04 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mau ngapain kamu Pak? Ini kamar ibu saya" Ucapku dengan nada marah padanya.

"Kamu tu anak kecil ga usah ikut campur." Jawabnya mengonyor kepalaku sambil meniupkan asap rokok tepat diwajahku.

"Biarin. Bapak tunggu aja diluar, ga usah masuk." Aku berusaha mendorong tubuhnya menjauh dari pintu. Tapi apa ada, tubuhnya terlalu berisi sehingga badanku yang kecil ini tidak cukup tenaga untuk mendorong pergi dari sini.

"ga usah ikut campur ya ga usah. Apa mau saya cekik kamu hah?"

Aku yang mendengar itu pun langsung terdiam tak bersuara. Sekujur tubuhku berkeringat dingin dan bingung ingin melakukan apa. Tapi untung  saja pintu kamar ibu terbuka dan dia langsung membawa laki laki itu segera pergi dariku.   

"Kamu makan aja sendiri, gue mau balik kerja lagi." Ucapnya pergi meninggalkanku sendiri dirumah kali ini. Dan karena kejadian malam ini, membuatku bertekad untuk bekerja menggantikan Ibu.

"Awas aja itu bapak bapak tua. kalau ketemu lagi, lihat saja nanti." 

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun