Mohon tunggu...
Dyah Sriwigati
Dyah Sriwigati Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

Bekerja di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Transisi Pemikiran Seorang Manager

9 Desember 2024   16:54 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tansisi menjadi seseorang yang mempunyai pemikiran managerial merupakan proses yang penting dimana mereka harus mampu mempersiapkan segala sesuatunya, mampu beradaptasi, dan juga mengembangkan kemampuan diri. Menjadi seorang manager menuntut seseorang untuk mempunyai pemikiran yang luas, mengubah pola pikir dan bagaimana mengelola tim dengan baik.

Selain itu, seorang manager juga harus mempunyai transisi mindset yang baik, karena teknikal dan managerial adalah 2 hal yang berbeda. Seorang yang berada di posisi tekhnis hanya mempunyai point of view dari sisi area di unitnya, sedangkan manager harus mampu memandang sesuatu dari point of view yang jauh lebih luas. Manager memotret segala sesuatunya dari berbagai sisi, dari berbagai unit dan dari berbagai pandangan sehingga bisa memperoleh gambaran yang luas terkait permasalahan yang timbul dan menemukan solusi yang efektif dan efisien.

Berikut ini adalah beberapa transisi mindset menjadi seorang manager (@asmarandhany.talks)

1. Tidak lagi fokus pada detail operasional

Seorang manager bertugas untuk membuat perencanaan suatu sistem, tentunya dengan melibatkan tim teknis supaya sistem tersebut bisa diaplikasikan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Setelah sistem berjalan tugas manager selanjutnya adalah melaksanakan analisis, apakah sistem berjalan sesuai dengan yang di rencanakan, apakah ada kendala dalam pelaksanaan, dan apakah efektif untuk menyelesaikan masalah, setelah itu kita bisa menyimpulkan apakah perencanaan bisa dilanjutkan atau kita memerlukan perencanaan baru.

2. Empower tim dan menerapkan standar

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak bekerja sendirian, dia mampu membagi pekerjaan kepada tim nya sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing - amasing anggota tim, sehingga seorang manager dituntut untuk mengetahui keahlian dan kemampuan dari anggota tim. Pembagian tugas yang baik akan meningkatkan efisiensi dan produktifitas anggota, serta membuat anggota  merasa dilibatkan dan dihargai dalam sebuah tim.

3. Memberi kepercayaan dan petunjuk yang jelas kepada tim

Memberi kepercayaan kepada tim adalah salah satu cara membangun kepercayaan dalam sebuah tim, hal ini bisa dilakukan dengan mengikutsertakan tim dalam diskusi pengambilan keputusan, selain itu juga mendelegasikan tugas dan memberikan kepercayaan tim untuk menyelesaikannya dengan masih melakukan pengawasan. Membangun kepercayaaan dalam tim sangat penting karena dapat memberikan banyak manfaat seperti memupuk kerjasama dan memungkinkan penyelesaian tugas lebih cepat. Sebuah bentuk panduan ataupun standar prosedur juga diperlukan dalam memberikan arahan kepada tim sebagai bentuk petunjuk. Melalui petunjuk yang jelas yang diberikan oleh seorang manager tentunya akan membuat tim lebih memahami terkait tugas yang diberikan, bagaimana mereka harus mengerjakannya.

Transisi peran ke managerial merupakan langkah penting yang membutuhkan persiapan, keterampilan dan komitmen untuk belajar dan mau berkembang. Dengan mengasah keterampilan kepemimpinan, memperluas pengetahuan tentang manajemen, meningkatkan keterampilan komunikasi, mengenal tim Anda, menerima tanggung jawab, beradaptasi dengan peran baru,dan terus belajar, maka dapat sukses dalam peran manajerial dan juga membawa tim menuju kesuksesan yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun