Mohon tunggu...
Dyah Sriwigati
Dyah Sriwigati Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

Bekerja di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Metode Pembelajaran Teman Sebaya

22 Desember 2022   12:56 Diperbarui: 22 Desember 2022   13:05 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dyah Sriwigati, S. Kep., Ns.

Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Advisor: Fitri Arofiati, S. Kep., Ns., MAN., Ph.D.

Metode Pembelajaran Teman Sebaya

Metode pembelajaran dalam lingkup pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam penerapan proses pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran membutuhkan strategi yang dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai pengetahuan mengenai pilihan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran

Metode pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu metode pembelajaran berfokus pada guru dan metode pembelajaran berfokus pada siswa. Pembelajaran teman sebaya merupakan salah satu bagian dari pembelajaran yang berfokus pada siswa dimana memanfaatkan teman sekelas sebagai tutor yang membantu teman siswa yang lain dalam kegiatan belajar. Penerapan pembelajaran teman sebaya tidak hanya bisa diterapkan dalam setting kelas, akan tetapi bisa juga diterapkan pada setting di luar kelas.

Metode pembelajaran teman sebaya dapat dilaksanakan melalui tahapan -- tahapan berikut ini; tahapan yang pertama adalah tahap pengumpulan; tahap ini guru mengumpulkan data dan informasi tentang siswanya seperti keterampilan, kemampuan bekerjasama dengan kelompok, pengetahuan dan keaktifan, tahapan kedua adalah tahap pengaturan; dalam tahap ini guru atau pembimbing membuat kelompok -- kelompok kecil berdasarkan data dan informasi siswa yang telah dikumpulkan dalam tahap pertama, tahapan ketiga yaitu tahap berbagi pengetahuan; tahap ini dilakukan ketika siswa yang ditunjuk sebagai tutor membagikan pengetahuan kepada teman -- teman kelompoknya tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya, dan tahapan yang keempat adalah tahap evaluasi dimana guru memberikan evaluasi pembelajaran kepada semua kelompok mengenai proses pembelajaran dan diskusi yang telah dilakukan.

Hasil dari tinjauan literatur yang telah dilakukan menjelaskan beberapa manfaat dari penerapan pembelajaran teman sebaya ini, diantaranya:

  • Meningkatkan kemampuan sosial; Penerapan pembelajaran teman sebaya dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman sosial yang dapat meningkatkan empati dan menambah kemampuan komunikasi mahasiswa (Carey et al. 2018).
  • Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran; Meningkatkan pengetahuan bisa dilihat dari beberapa aspek diantaranya; kemampuan berpikir kritis, kemampuan kepemimpinan, dan problem solving (Markowski et al. 2021; Stone, Cooper, and Cant 2013).
  • Meningkatkan rasa percaya diri siswa; Pembelajaran teman sebaya dapat membangun pembelajaran suportif yang dapat mengurangi stress sehingga bisa meningkatkan rasa percaya diri siswa (Carey et al. 2018; Irvine et al. 2019; Markowski et al. 2021).

Selain itu, penelitian mengenai penerapan pembelajaran teman sebaya telah dilakukan di sebuah rumah sakit dalam proses pembelajaran klinik mengenai tema sasaran keselamatan pasien. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu yang dilakukan dengan melibatkan  mahasiswa keperawatan yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama disebut sebagai kelompok perlakuan, dimana kelompok ini mendapatkan metode pembelajaran teman sebaya, dan kelompok yang lain mendapatkan metode pembelajaran pada umumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran teman sebaya efektif menurunkan kejenuhan dan meningkatkan pengetahuan mahasiswa keperawatan pada kelompok perlakuan.

Pembelajaran teman sebaya mempunyai banyak manfaat dalam penerapannya sehingga sangat memungkinkan bahwa pembelajaran teman sebaya menjadi salah satu pilihan metode pembelajaran yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan.

Referensi

1.        Carey MC, Chick A, Kent B, Latour JM. An exploration of peer-assisted learning in undergraduate nursing students in paediatric clinical settings: An ethnographic study. Nurse Educ Today. 2018;65:212--7.

2.        Irvine S, Williams B, zmen M, McKenna L. Exploration of self-regulatory behaviours of undergraduate nursing students learning  to teach: A social cognitive perspective. Nurse Educ Pract. 2019 Nov;41:102633.

3.        Markowski M, Bower H, Essex R, Yearley C. Peer learning and collaborative placement models in health care: a systematic review  and qualitative synthesis of the literature. J Clin Nurs. 2021 Jun;30(11--12):1519--41.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun