Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Kelompok 78 Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) baru-baru ini melaksanakan program sosialisasi Digital Marketing di Desa Sambeng, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Desa Sambeng merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Purworejo yang sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai pengrajin bambu. Keadaan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa KKN-T Universiatas Muhammadiyah Purworejo untuk melakukan program kerja yang berkaitan dengan pengrajin bambu Desa Sambeng.
Sosialisasi digital marketing melibatkan beberapa pengrajin dan pemasar kerajinan bambu yang berada di Desa Sambeng. Pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan secara berkala dengan mendatangi beberapa pengrajin dan pemasar kerajinan bambu yang telah dipilih oleh kepala desa.
Melihat dampak pandemi covid-19 terhadap penurunan ekonomi masyarakat, kegiatan ini dirasa sangat cocok untuk menunjang dan meningkatkan kembali ekonomi mereka. Dr. Murry Harmawan S., S.E., M.Sc yang merupakan salah satu DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) sangat antusias dengan salah satu program kerja ini. Beliau mengatakan bahwa, "Ekonomi di masa pandemi ini merupakan hal yang patut untuk diperhatikan. Oleh karena itu, saya berharap mahasiswa KKNT Universitas Muhammadiyah Purworejo tahun ini memahami hal tersebut dan menjalankan program kerja yang dapat meningkatkan kembali ekonomi masyarakat, termasuk sosialisasi digital marketing ini."
Sambutan hangat juga datang dari Khoirul Anam yang merupakan salah satu pengrajin sekaligus pemasar kerajinan bambu di desa Sambeng. Ia merasa sosialisasi digital marketing sangat baik dan tepat dalam membantu proses pemasaran kerajinan bambunya di masa pandemi seperti saat ini.
Hasil kerajinan bambu Desa Sambeng sebagian besar merupakan funiture seperti kursi sudut, kursi malas, lincak, dll. Namun sejak adanya pandemi COVID-19, para pengrajin turut merasakan dampaknya. Mereka yang biasanya berkeliling bebas untuk menjual produknya, kini menjadi terbatas dan kesulitan dalam memasarkan sehingga hasil penjualan tidak maksimal.
Kegiatan sosialisasi digital marketing dilakukan untuk membantu meringankan masalah-masalah yang dirasakan oleh pengrajin dan pemasar kerajinan bambu Desa Sambeng. Selama menjelaskan mengenai digital marketing, para mahasiswa juga membantu untuk memasarkan atau menjual secara online dengan membuatkan akun-akun media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Shopee serta mengajarkan bagaimana cara menggunakannya. Selain membantu dalam pemasaran secara online, mereka juga membuatkan banner untuk dipasang pada rumah-rumah dan pamflet untuk informasi di media sosial sebagai bentuk promosi kerajinan bambu.
Sementara itu Abdul Khalim, salah satu mahasiswa KKN-T UM Purworejo di Desa Sambeng menerangkan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut merupakan wujud nyata dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Program kerja KKN-T ini mengambil tema “Pengenalan Sosial Media Marketing Sebagai Media Promosi Untuk Pemasaran Produk Bambu Desa Sambeng Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo”. Melalui KKN-T, Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan mengabdi kepada masyarakat, membantu pembangunan desa serta meningkatkan perekonomian.
Para mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Purworejo di Desa Sambeng berharap dengan adanya sosialisasi digital marketing ini mampu memberikan pandangan baru dalam era digital kepada para pengrajin dan pemasar kerajinan bambu, serta mampu meningkatkan perekonomian dan mengenalkan potensi desa hingga kaca nasional.
Kelompok 78 KKN-T Universitas Muhammadiyah Purworejo terdiri atas Abdul Khalim (PBSI), Dyah Putri Erryyanti (PGSD), Fatimatuzzahroh (Manajemen), dan Dyah Lukitasari (Manajemen).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H