Secara teknis, guru ABK juga dituntut untuk memberikan bermacam aktivitas pembelajaran e-learning yang menarik. Apabila proses pembelajaran dikemas secara menarik seperti, kuis atau permainan yang sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus maka motivasi belajar siswa berkebutuhan khusus juga cenderung meningkat.
Tentu dalam proses penerapan e-learning untuk anak berkebutuhan khusus ini dibutuhkan peran kerja sama yang kompak dari guru seta orang tua. Tidak lupa juga, pemilihan strategi yang tepat sehingga diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa startegi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah dengan kata lain pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H