Seni Musik adalah Sebuah seni yang menggunakan suara dan memanjakan telinga. Seni musik menggunakan suara sebagai media untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Suara itu bisa melalui suara dari alat music dan suara nyayian. Â Dan suara-suara itu disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan sebuah lagu dengan irama, lagu, dan keharmonisan yang memanjakan telinga.
Beberapa orang menganggap music itu seni yang tidak memiliki bentuk. Benar, music memang tak memiliki bentuk, tapi ia memiliki sebuah rasa yang bisa merasuk ke dalam pikiran dan menghanyutkan penikmatnya. Bahkan Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
Musik memiliki pengaruh yang cukup bagus pada tubuh dan pikiran, salah satunya adalah musik klasik. Menurut Wikipedia, Musik Klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berasal dari tradisi seni Barat, dan musik orkes, yang mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Musik Klasik sudah ada sejak abad ke-10 namun masih tetap eksis di era zaman sekarang. Banyak musisi yang belajar dari music-musik klasik karya para komposer jenius yang hidup di zaman-zaman klasik Eropa.
Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.
Ciri-ciri musik zaman klasik:
- Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (crescendo) dan dari keras menjadi lembut (decrescendo).
- Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan (ritardando).
- Hiasan/ornamentik diperhemat pemakaiannya.
- Pemakaian akord 3 nada.
Secara garis besar, sejarah musik klasik dibagi menjadi 3 zaman, diantaranya ;
- Zaman Baraque dan Rokoko (abad 17)
- Zaman Klasik (abad 18)
- Zaman Romantik (pertengahan abad 18)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H