Mohon tunggu...
Pramudya DwiAndieny
Pramudya DwiAndieny Mohon Tunggu... Mahasiswa - A college student

A midwifery student at Sebelas Maret University who wants to try writing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Baby Blues Syndrom: Gejala, Penyebab, dan Tips Mengatasinya

12 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 12 Juni 2022   21:20 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelahiran si buah hati adalah kebahagiaan yang ditunggu-tunggu. Namun, bagaimana kalau setelah melahirkan perasaan Anda menjadi sedih, mudah cemas, hingga tidak bisa tidur dan makan? Mungkin Anda sedang mengalami Baby Blues Syndrom.

Apa itu Baby Blues Syndrom?

Baby blues atau biasa disebut postpartum blues merupakan gangguan mood/afek ringan sementara yang terjadi pada minggu pertama setelah persalinan dan memuncak pada hari ketiga sampai hari kelima dan menyerang dalam rentang waktu 14 hari setelah persalinan. 4 dari 5 orang tua baru (80 %) mengalami baby blues syndrom. Syndrom ini sering diduga terjadi karena kondisi hormon berubah mulai saat wanita hamil. Saat hamil, seorang wanita mengalami banyak perubahan bentuk fisik maupun non fisik yang dipengaruhi oleh hormon. Setelah melahirkan, juga ada perubahan hormon di dalam tubuh yang dapat memengaruhi perasaan ibu.

Apa Saja Gejala Baby Blues Syndrom?

Ibu yang mengalami baby blues syndrom mempunyai tanda dan gejala antara lain :

  • Perasaan depresi/sedih/disforia,
  • Perasaan cemas,
  • Mudah menangis,
  • Mudah tersinggung,
  • Emosi yang labil,
  • Cenderung menyalahkan diri sendiri,
  • Gangguan tidur hingga gangguan nafsu makan,
  • Kesulitan membuat keputusan atau berpikir jernih

Keadaan ini akan terjadi dalam beberapa hari saja setelah melahirkan dan masih dianggap sebagai kondisi yang normal terkait adaptasi psikologis postpartum. Hal ini biasanya akan hilang dengan sendirinya jika diberikan pelayanan psikologis yang baik.

Apa Penyebab Baby Blues Syndrom?

Hal-hal yang dapat menyebabkan ibu mengalami baby blues syndrom adalah :

  • Perubahan kadar hormon. Hormon estrogen dan progesteron turun drastis setelah melahirkan.
  • Ketidaksiapan ibu menjadi orang tua, sehingga timbul perasaan shock dan bersalah ke bayi.
  • Kesulitan menyusui. Puting yang sakit, pembengkakan yang menyakitkan, masalah perlekatan, dan banyak lagi dapat membuat beberapa minggu pertama pascapersalinan.
  • Jenis persalinan normal lebih sedikit mengalami baby blues syndrom dibandingkan dengan persalinan yang mengalami komplikasi.
  • Dukungan sosial. Ibu yang kurang mendapatkan dukungan sosial lebih banyak mengalami baby blues syndrom. Dukungan sosial ini dapat berasal dari suami, keluarga, dan teman.
  • Psikososial ibu, seperti tingkat pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang diinginkan atau tidak, riwayat gangguan jiwa sebelumnya, persiapan menjadi ibu, serta kondisi sosial dan ekonomi ibu.

Bagaimana Cara untuk Mengatasi Baby Blues Syndrom?

Anda tidak perlu melakukan apa pun untuk mengatasi baby blues karena dapat hilang dengan sendirnya. Kebanyakan orang menemukan bahwa ketika mereka menyesuaikan diri dengan peran baru mereka dan menyesuaikan diri dengan rutinitas dengan bayi mereka, mereka mulai kembali ke diri mereka sendiri.

Karena itu, masa pascapersalinan itu sulit, dan penting menjaga diri Anda sebaik mungkin untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan baru Anda dan mendapatkan lebih banyak istirahat. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mengatasi baby blues syndrom :

  • Tidur yang cukup. Memanfaatkan waktu tidur saat bayi tidur. Ibu tidak boleh terlalu kelelahan karena dapat mengakibatkan stress yang dapat memicu baby blues syndrom.
  • Meminta bantuan. Setelah melahirkan pasti banyak pekerjaan yang menumpuk, merawat bayi, pekerjaan rumah, apalagi Anda harus banyak istirahat setelah melahirkan. Anda bisa meminta bantuan orang terdekat atau mencari binatu untuk meringankan beban pekerjaan Anda. Jangan mencoba melakukan semuanya sendirian karena pasti Anda akan kelelahan.
  • Makan dengan teratur. Setelah melahirkan Anda harus memulihkan energi dengan makan makanan yang bergizi.
  • Berbicara dengan seseorang. Anda bisa mengobrol dengan anggota keluarga atau teman terdekat Anda. Terkadang Anda hanya perlu bercerita untuk meringankan beban Anda.
  • Lakukan sesuatu yang Anda sukai. Melakukan hal yang disukai dapat membuat perasaan Anda membaik dan dapat membuat Anda semangat lagi.
  • Minta bantuan kepada ahli. Apabila tips di atas sudah dilakukan, namun hasilnya belum menunjukkan yang maksimal. Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut pada ahli atau expert yang biasa menangani permasalahan ini seperti psikiater, psikolog, atau dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun