"aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda marabahaya dan memecahkan misteri dengan sains. aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami..... aku ingin ketempat tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. aku ingin mengarungi padang dan gurun gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. aku ingin kehidupan yang menggetarkan penuh dengan penaklukan . aku ingin hidup! ingin merasakan sari pati hidup!"Â (andrea hirata = edensor) Lama sudah aku sudah meninggalkan alam, tak berbaur dengan ganasnya alam. Enggak nyangka tulisan Andrea Hirata bisa membangunkan jiwa petualanganku lagi. Jiwa yang telah lama mati. Jiwa yang sekarang terkurung. Aku memang dulu sering sekali berpetualang, tapi sekarang aku hanya sibuk dengan urusan yang monoton. Lama-lama aku bisa jadi orang kerdil kalau seperti ini terus. Manja. Tidak pernah tahu arti sesungguhnya perjuangan. Padahal untuk bisa membentuk karakter yang kuat dibutuhkan pendidikan yang sebenarnya, dan pendidikan itu tidak didapat dari bangku sekolah maupun kuliah. Tetapi dari jalanan. Jalananlah yang bisa membentuk mental semakin kuat. Jalananlah yang bisa menunjukan jati diri seseorang yang sebenarnya. Aku rindu alam. Aku rindu dinginya udara pegunungan sebelum matahari menampakan diri di ufuk timur. Aku rindu pegalnya kaki yang tak kenal lelah menerjang terjalnya jalan setapak. Aku rindu dinginnya mata air pegunungan. Aku rindu bunga abadi. Aku rindu menggendong backpack'ku....!!! Kapan ya??? Ah, aku benci semua ini. Rutinitas yang membosankan. Aku harus bisa keluar dari tempurung ini untuk bisa menikmati dahsyatnya alam. Walaupun aku harus menggelandang untuk menjalaninya, aku harus bisa...!!! Akankah impianku hanya sekedar obsesi. Semoga tidak, karena aku rindu dengan alam...!!!
