Pagi itu
ku dengar suara burung berkicau dengan merdunya
seakan tanahku ikut tertawa gembira
membawa kalbu dalam romansa suka cita
sesaat kemudian
matahari mulai membakar kulit ini
keringat pun mulai membanjiri tubuh
dahaga kian menyiksa
kalbuku lalu berontak
tak tahan dan memaki matahari
senja menyapa
matahari tengelam di ufuk barat
pandanganku gelap
hanya dapat meraba
kalbuku berteriak
suaranya bergema menembus langit ke tujuh
TOLONG !!! TOLONG !!! TOLONG !!!
tak ada yang menjawab...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!