Mohon tunggu...
DWY SEPTIANI
DWY SEPTIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nyanyi, jalan-jalan, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

6 November 2024   17:41 Diperbarui: 6 November 2024   17:44 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila dirumuskan sebagai panduan hidup bangsa Indonesia, dan mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi benteng melawan radikalisasi. Setiap sila dalam Pancasila mengandung prinsip yang dapat menyatukan bangsa dalam menghadapi ancaman tersebut:

Ketuhanan yang Maha Esa
Indonesia menjunjung tinggi kebebasan beragama. Pancasila mengajarkan bahwa setiap orang berhak memeluk agama dan keyakinan masing-masing. Radikalisme berbasis agama yang berusaha memaksakan satu pandangan atau kepercayaan kepada orang lain bertentangan dengan prinsip ini.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pancasila menegaskan bahwa setiap manusia berhak diperlakukan dengan adil dan bermartabat. Radikalisme yang menggunakan kekerasan atau diskriminasi bertentangan dengan prinsip ini, yang mengutamakan penghormatan terhadap hak-hak manusia.

Persatuan Indonesia
Keberagaman Indonesia bukanlah penghalang, tetapi justru kekuatan. Pancasila mengajarkan bahwa meskipun kita berbeda-beda, kita tetap harus bersatu. Radikalisme yang menebarkan kebencian antar kelompok justru mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam bernegara, kita mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat. Pancasila mengajarkan untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara damai, melalui dialog dan kebijaksanaan, bukan dengan kekerasan atau paksaan.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila juga menegaskan pentingnya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat. Ketidakadilan sosial sering kali menjadi pemicu radikalisasi. Dengan keadilan sosial, setiap warga negara dapat merasakan kesejahteraan dan hidup dengan aman tanpa rasa terpinggirkan.

Pancasila sebagai Jawaban atas Intoleransi

Intoleransi sering kali muncul karena ketidakmampuan untuk menerima perbedaan. Dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia, perbedaan agama, suku, ras, dan budaya adalah kenyataan yang harus dihormati dan diterima. Pancasila adalah jalan untuk mengatasi masalah intoleransi dengan mengajarkan bahwa:

Ketuhanan yang Maha Esa
Setiap orang bebas memeluk agama dan keyakinannya tanpa takut dihina atau dipaksakan untuk mengikuti agama lain. Pancasila mengajarkan bahwa perbedaan agama harus dihormati dan dijaga dengan baik.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Intoleransi yang mendiskriminasi kelompok tertentu, baik berdasarkan agama, suku, atau ras, bertentangan dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila mengajarkan bahwa semua orang harus diperlakukan dengan hormat, tanpa memandang latar belakang mereka.

Persatuan Indonesia
Intoleransi dapat merusak persatuan bangsa. Pancasila mengingatkan kita bahwa meskipun kita berbeda-beda, kita harus tetap satu, saling menghormati dan bekerja sama untuk kepentingan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun