Aku duduk di atas kayu
Ditemanai lagu sendu
dan secangkir teh
Beraroma melati
Mataku menagkap
Sepasang kekasih
Berjalan di depan rumahku
Berbagai canda dan tawa
Sesekali aku melihat
Lelaki itu mengajak sang gadis
Untuk bercanda
Sekedar mencubit pipinya
Memegang tangannya atau
Menyentuh bajunya
Hal itu membuat
Kekasihnya menjadi kesal
Namun tak bisa lama
Karena cinta menjadi
Perendam amarah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!