Mohon tunggu...
Dwy Cahyani
Dwy Cahyani Mohon Tunggu... Freelancer - a Mother

Seorang pecinta seni dan petualangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Positif dan Negatif Perkembangan IPTEKS Bagi Kehidupan Masyarakat

23 Januari 2023   12:37 Diperbarui: 23 Januari 2023   12:49 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan ilmu IPTEKS merupakan suatu hal yang akan selalu mengalami perkembangan dalam peradaban manusia. Bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda, IPTEKS tak hanya dapat memberikan dampak positif bagi kemudahan pekerjaan manusia, namun juga dapat memberikan dampak negatif yang tidak dapat dielakkan.


Berikut adalah dampak positif perkembangan IPTEKS bagi manusia menurut penulis : 

  • Memudahkan proses komunikasi yang kini tidak terbatas oleh ruang dan waktu, serta kepraktisan dalam mencari berbagai informasi yang dibutuhkan melalui mesin pencari informasi digital. Kemudahan komunikasi dan informasi ini, tentunya sangat bermanfaat dalam bidang pekerjaan, pendidikan, maupun lingkup sosial masyarakat. 

  • Misalnya: kegiatan meeting pekerjaan dan pembelajaran yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, meskipun tanpa bertemu tatap muka/secara langsung, yakni melalui aplikasi seperti : Zoom meeting, Ms. Teams, dan lain sebagainya; kemudahan kegiatan silaturrahmi yang dapat dilakukan melalui fitur video call; kemudahan proses musyawarah RT atau RW yang dapat dilakukan melalui whatsapp grup dan kemudahan-kemudahan komunikasi jarak jauh lainnya.

  • IPTEKS dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga membantu menanggulangi pengangguran. Misalnya: munculnya inovasi ojek online dan berbagai toko online atau e-commerce, membuat masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dapat bekerja menjadi ojek online, pengantar paket, penjual online, dan pekerjaan lainya yang tercipta dari innovasi adanya perkembangan IPTEKS. Selain itu, digitalisasi dapat menjadi sumber penghasilan bagi konten kreator untuk membuat tayangan-tayangan yang dapat menghasilkan pendapatan melalui media sosial seperti youtube, Instagram, tiktok, maupun aplikasi lainnya.

  • Dalam bidang Pendidikan, proses penyampaian belajar-mengajar dapat dengan mudah dilakukan dengan bantuan aplikasi seperti Quizziz, Kahoot, Zoom dan lain sebagainya. Proses penilaian ujian juga menjadi lebih praktis dengan system komputerisasi, serta menghemat penggunaan kertas dengan adanya pengiriman tugas berbentuk soft file atau pdf.

  • Dalam bidang Kesehatan, penemuan alat-alat canggih dapat membantu menyelamatkan nyawa sesorang, dan membantu mengatasi problematika kesehatan yang dialami oleh manusia. Contoh: penemuan vaksin covid-19 yang membantu menanggulangi transmisi covid-19.

  • Dalam bidang ekonomi, misalnya: promosi dunia usaha dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui media sosial, proses pembayaran yang lebih praktis dengan menggunakan e-money, dan proses jual beli dan tawar-menawar yang tidak perlu dilakukan secara langsung atau tatap muka.

  • Dalam bidang industri, IPTEKS dapat membantu proses produksi menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien dengan ditemukannya berbagai mesin produksi. Misalnya: Percetakan motif kain batik yang dulunya harus dilukis secara manual, kini dengan bantuan mesin produksi kain batik dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Namun, di sisi lain perkembangan IPTEKS juga dapat memberikan dampak negative bagi manusia. Berikut penulis uraikan terkait dengan dampak negatif tersebut: 

  • Menjamurnya penggunaan media sosial yang merupakan alat komunikasi jarak jauh, membuat interaksi secara tatap muka atau interaksi secara langsung kian memudar. Hal ini berakibat pada mengikisnya ikatan atau bonding kebersamaan antar individu yang dapat dibangun melalui interaksi saat bertemu langsung. 

  • Misalnya: media sosial mengakibatkan seseorang menjadi kecanduan bersosial media karena mampu mendapatkan banyak perhatian melalui jumlah viewer dan like. Tak hanya itu, melalui media sosial sesorang mampu mendapatkan hiburan melalui berbagai konten yang disajikan di dunia maya. Kondisi ini pun akhirnya membuat seseorang cenderung lebih nyaman melakukan interaksi sosial melalui dunia maya dibandingkan berinteraksi secara langsung.

  • Media sosial menyediakan fitur yang memberikan kebebasan pada penggunanya untuk memposting berbagai foto, video, maupun konten lainnya. Sehingga, tak sedikit para pengguna yang memamerkan kekayaan, pencapaian diri, hingga identitas diri yang seharusnya tidak menjadi konsumsi publik. Hal tersebut tak sedikit dapat memicu tindak kejahatan, rasa iri dengki, keinginan untuk ikut – ikutan mengikuti gaya hidup hedon, hingga perilaku buruk lainnya.

  • Banyaknya kejahatan kriminal dunia maya (cyber crime) yang meresahkan masyarakat. Misalnya: peretasan akun media sosial yang digunakan untuk menipu orang lain, pencurian data-data penting yang dapat berakibat fatal, pencurian uang lewat peretasan akun m-banking, dan kejahatan dunia maya lainnya yang merugikan privacy dan keamanan sebagai warga negara.

  • Penyelewengan penggunaan media sosial melalui akun palsu untuk penipuan, adanya penyebaran berita hoax yang semakin meresahkan, serta banyaknya pengguna sosial media yang melontarkan ujaran kebencian atau hate speech (cyber bullying), yang semakin jauh dari budaya luhur bangsa. Contoh: tersebarnya kabar hoax akan vaksin covid19 yang dapat membuat orang meninggal dunia setelah disuntiikan vaksin tersebut. Hal ini tentunya sangat meresahkan masyarakat karena banyak masyarakat yang menelan mentah-mentah kabar ini, sehingga menolak untuk divaksin. Tentunya hal ini dapat menghambat upaya dalam menanggulangi covid 19.

  • Perilaku masyarakat yang semakin konsumtif. Asyiknya berselancar di dunia maya, membuat masyarakat kecanduan bersosial media dan tidak bisa hidup tanpa internet sehingga hal tersebut dapat memicu pembelian kuota internet yang berlebihan. Tak hanya itu berbagai kemudahan dalam berbelanja online melalui e-commerce, dapat memicu perilaku gemar berbelanja dan mengarah kepada perilaku hidup yang boros.

  • Tersebarnya konten-konten dewasa kepada anak-anak dibawah umur hingga perilaku kecanduan game bagi anak-anak balita. Kepraktisan gadget sebagai senjata ampuh bagi anak-anak agar diam, terkadang luput dari pengawasan orang tuanya. Sehingga hal ini dapat berakibat buruk bagi mental generasi bangsa. Misalnya: banyaknya anak-anak yang berbicara kasar karena mencontoh kata-kata tersebut dari konten di sosial media yang mereka tonton.

  • Mudahnya melakukan tindakan kecurangan atau menyontek dalam dunia Pendidikan. Kemudahan dalam berbagi atau mencari informasi di internet, dapat meningkatkan perilaku tidak jujur bagi pelaku pendidikan. Misalnya: kemudahan melakukan copy paste dari internet untuk mengerjakan tugas, saling mengirimkan contekan lewat aplikasi chat, dan lain sebagainya.

Demikian dampak positif dan negatif perkembangan IPTEKS bagi kehidupan masyarakat dari sudut pandang penulis. Menurut hemat penulis, perkembangan informasi dan teknologi yang semakin pesat harus diimbangi dengan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkannya, agar masyarakat dapat mawas diri untuk menghindari berbagai dampak buruk yang ditimbulkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun