Mohon tunggu...
Dewanta
Dewanta Mohon Tunggu... -

Anime & Game

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menggunakan PC/Laptop Lama yang Tidak Terpakai untuk Belajar Open Source

17 April 2016   22:27 Diperbarui: 24 Mei 2016   10:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya sudah lama disuarakan untuk tidak melakukan pembajakan terhadap karya cipta apapun yang berlisensi, misalnya musik atau software. Namun, kita sudah terbiasa untuk ingin mendapatkan yang mudah sehingga tidak punya pilihan untuk membajak karya tersebut. Tidak masalah (jika tidak ketahuan, haha). Karena saya tidak paham musik, saya bahas teknologi software bebas lisensi saja.

1. Sistem Operasi bebas

Bicara tentang sistem operasi PC yang populer, yang tersedia saat ini antara lain : Windows, Mac OS, dan Linux.
Windows dan Mac OS bersifat closed source, kurang lebih artinya pengembangan sistem operasi tidak disebarkan secara bebas. Anda harus bayar untuk menggunakan sistem operasi tersebut.
 Linux bersifat Open Source, kurang lebih artinya Anda boleh download sebanyak apapun dan install ke banyak PC secara bebas.

Pengguna (end user) PC jelas lebih kenal dengan Windows. Apakah OS yang digunakan saat ini original? Ketika harus install ulang, apakah harus membajak? Bagaimana jika memang membajak? (Tanggung sendiri :D)

Mac OS mungkin lebih jarang digunakan. Apple membuat produk PC-nya sendiri, termasuk software dan hardware-nya (Microsoft hanya membuat software, hardware PC dan laptop oleh pihak ketiga), sehingga produknya terstandar. OS tersebut berjalan optimal pada produk PC dan laptop buatannya dan mungkin tidak dapat diinstall pada PC selain produknya.

[caption caption="Windows 10 & Mac OS X"][/caption]

Alternatif dari OS tersebut : Linux.
Linux merupakan sistem operasi yang dibuat komunitas, tidak ditujukan untuk komersial (namun ada yang komersial). Bebas untuk disebarluaskan dan dikembangkan. Karena bebas, Linux kemudian memiliki banyak turunan (dari pengembangan secara bebas) sehingga terdapat banyak pilihan sistem operasi: dari untuk pemula hingga profesional, dari PC lemot hingga PC high end.

Linux memiliki banyak jenis desktop (environment), tidak melulu layoutnya sama seperti itu saja. Satu OS Linux dapat menggunakan macam-macam layout desktop sesuai yang didukung. Banyak OS Linux yang tidak kalah eye-catching dengan Windows atau Mac OS (Toh Mac OS juga sebenarnya Linux/Unix).

[caption caption="Macam-macam Distro Linux"]

[/caption]

Masalahnya, Linux tidak memiliki dukungan seperti Microsoft atau Apple. Kita bergantung pada dukungan komunitas.

2. Aplikasi/Software Bebas

Setelah sistem operasi, yang harus kita install adalah software aplikasi. Aplikasi yang mesti diinstal saya bedakan menjadi aplikasi ATK (office), music & video player, browser, game.
Kita pasti sudah punya aplikasi favorit pada PC kita masing-masing. Pada bagian ini, saya memberikan alternatif untuk aplikasi yang biasa digunakan (terutama pada Windows) dengan aplikasi yang bersifat bebas yang tersedia pada Linux (dan mungkin Windows).

Aplikasi kantor (office)
Microsoft Office => Libre Office, Open Office
Microsoft Office sudah jelas berbayar, namun dibajak. Alternatifnya ada Libre Office dan Open Office. Masing-masing juga berisi paket seperti Word, Excel, Power Point, dan lainnya. Keduanya juga sudah mendukung file berekstensi .docx, .xlsx, .pptx .

Music & video player
Windows Media Player, iTunes
Music player: => Foobar2000 (Windows), Rythmbox (Linux), Banshee
Music player yang saya suka gunakan di Windows adalah Foobar2000 : minimalis, rendah konsumsi sumber daya (penting!), mendukung music streaming, mendukung kostumisasi tampilan, mendukung pengeditan metadata (title, artist, album, dan lainnya) file music.
Di Linux, secara default umumnya terpasang Rythmbox atau Banshee, kira-kira mirip dengan Foobar2000. Banshee juga tersedia untuk Windows.

Video player: => VLC
Untuk video player, saya lebih suka menggunakan VLC untuk semua jenis file video, dapat memutar file music dan video, mendukung video streaming, mendukung kostumisasi tampilan. VLC tersedia di Windows dan Linux.

Browser
Internet Explorer => Mozilla Firefox, Chromium/Chrome

Internet Download Manager => Free Download Manager, Uget

Untuk browser, hampir pasti tidak akan menggunakan Internet Explorer di Windows. Di Linux juga tersedia Firefox dan Chromium. Firefox dan Chromium/Chrome merupakan browser modern yang mendukung script, HTML5, dan lainnya untuk website yang menarik.

Game
Solitaire, Minesweeper, Chess => Solitaire, Minesweeper, Chess, Steam
Solitaire, Minesweeper, Chess di Windows juga tersedia di Linux. Selain itu juga terdapat game sederhana lain yang tersedia di koleksi aplikasi Linux yang siap untuk didownload. Linux juga memiliki aplikasi native Steam dan mendukung beberapa game kelas berat.

3. Implementasi

Saya tidak sarankan menggunakan PC kantor, yang berisi data penting, atau digunakan bekerja untuk belajar Linux. Gunakan PC atau laptop menganggur, yang Windows-nya sudah lemot, atau gunakan Virtual Machine pada PC atau Laptop yang agak powerful. Yang penting jangan takut untuk membuat error (selama tidak menggunakan PC/Laptop kerja). Kalau error, install ulang lagi saja, haha.

Kita bisa mulai dengan mencoba-coba aplikasi open source yang tersedia untuk Windows, banyak berserakan lewat pencarian di Google.

Semoga Bermanfaat :D

Terinspirasi dari http://computefreely.org/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun