Mohon tunggu...
Dewanta
Dewanta Mohon Tunggu... -

Anime & Game

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menggunakan PC/Laptop Lama yang Tidak Terpakai untuk Belajar Open Source

17 April 2016   22:27 Diperbarui: 24 Mei 2016   10:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Music & video player
Windows Media Player, iTunes
Music player: => Foobar2000 (Windows), Rythmbox (Linux), Banshee
Music player yang saya suka gunakan di Windows adalah Foobar2000 : minimalis, rendah konsumsi sumber daya (penting!), mendukung music streaming, mendukung kostumisasi tampilan, mendukung pengeditan metadata (title, artist, album, dan lainnya) file music.
Di Linux, secara default umumnya terpasang Rythmbox atau Banshee, kira-kira mirip dengan Foobar2000. Banshee juga tersedia untuk Windows.

Video player: => VLC
Untuk video player, saya lebih suka menggunakan VLC untuk semua jenis file video, dapat memutar file music dan video, mendukung video streaming, mendukung kostumisasi tampilan. VLC tersedia di Windows dan Linux.

Browser
Internet Explorer => Mozilla Firefox, Chromium/Chrome

Internet Download Manager => Free Download Manager, Uget

Untuk browser, hampir pasti tidak akan menggunakan Internet Explorer di Windows. Di Linux juga tersedia Firefox dan Chromium. Firefox dan Chromium/Chrome merupakan browser modern yang mendukung script, HTML5, dan lainnya untuk website yang menarik.

Game
Solitaire, Minesweeper, Chess => Solitaire, Minesweeper, Chess, Steam
Solitaire, Minesweeper, Chess di Windows juga tersedia di Linux. Selain itu juga terdapat game sederhana lain yang tersedia di koleksi aplikasi Linux yang siap untuk didownload. Linux juga memiliki aplikasi native Steam dan mendukung beberapa game kelas berat.

3. Implementasi

Saya tidak sarankan menggunakan PC kantor, yang berisi data penting, atau digunakan bekerja untuk belajar Linux. Gunakan PC atau laptop menganggur, yang Windows-nya sudah lemot, atau gunakan Virtual Machine pada PC atau Laptop yang agak powerful. Yang penting jangan takut untuk membuat error (selama tidak menggunakan PC/Laptop kerja). Kalau error, install ulang lagi saja, haha.

Kita bisa mulai dengan mencoba-coba aplikasi open source yang tersedia untuk Windows, banyak berserakan lewat pencarian di Google.

Semoga Bermanfaat :D

Terinspirasi dari http://computefreely.org/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun