Retorika Dakwah merupakan cabang ilmu komunikasi yang menekankan pada seni berbicara dengan tujuan menyampaikan pengetahuan secara meyakinkan.Â
Sasaran Retorika Dakwah
Retorika atau rhetoric adalah ilmu berbicara atau seni berbicara. Dalam sebuah buku "Modern Rethoric" karya Cleanth Brooks dan Robert Penn mendefinisikan retorika sebagai seni penggunaan bahasa secara efektif.
Retorika dakwah adalah gabungan dari kata Retorika dan Dakwah. Menurut Aristoteles, retorika merupakan seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Sedangkan dakwah, berasal dari bahasa Al-Qur'an, berarti mengajak manusia kepada kebaikan dan petunjuk Allah.Â
Sasaran dari retorika dakwah adalah mad'u. Mad'u adalah manusia yang menjadi mitra dakwah atau seseorang yang menerima dakwah, baik secara individu maupun kelompok. Mad'u dibagi menjadi tiga golongan oleh Muhammad Abduh:Â
1. Cerdik Cendikiawan
Golongan cerdik cendikiawan yang mencintai kebenaran dan dapat berpikir secara kritis serta dapat secara cepat menangkap dan menyelesaikan persoalan.
2. Awam
Golongan awam, yaitu orang-orang yang belum dapat berpikir secara kritis dan mendalam, belum dapat memahami pengertian-pengertian tinggi.
3. Tingkat Kecerdasannya Diantara Kedua Golongan
Golongan yang tingkat kecerdasannya diantara golongan diatas, yaitu mereka yang disebut mau'idzatul hasanah, membahas sesuatu dengan bertukar pikiran, guna mendorong mereka agar berpikir secara sehat.
Persepsi mad'u mencakup persepsi diri, lingkungan, yang dipelajari, dan budaya.