Hakim bertanya, mengapa Sambo membuka rekening atas nama Ricky? Dijawab, tidak tahu.
"Selain rekening, apa lagi aset FS yang didaftarkan nama saudara?"
"Beli motor Honda Beat di Brebes."
Sebenarnya, transaksi model begitu sudah banyak. Sangat banyak. Orang tua pada anak. Suami terhadap isteri. Bahkan, pejabat beli barang memakai nama staf. Tujuannya, bisa ditafsirkan aneka ragam.
Tapi, yang terungkap di pengadilan, ya di perkara Sambo ini.
Persidangan perkara pembunuhan Brigadir Yosua ini merembet ke masalah uang. Di sidang sebelumnya, heboh soal pengungkapan rekening bank Yosua senilai Rp 99,99 triliun. Angka fantastis.
PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) meminta penyedia jasa keuangan (bank) menghentikan transaksi atas pendebetan atau penarikan uang terhadap rekening Brigadir Yosua (NY) pada 18 Agustus 2022. Karena diduga ada tindak pidana. Atau mencurigakan.
Yosua dibunuh Jumat, 8 Juli 2022. Atau, itu terjadi setelah lebih dari sebulan tewasnya Yosua.
Berita Acara Penghentian Sementara Transaksi tertanggal 18 Agustus 2022, ditandatangani Anita Amalia Dwi Agustine, Asisten PNC BNI sekaligus saksi dari BNI dalam kasus Brigadir Yosua.
Beberapa bulan kemudian penghentian (blokir) rekening Yosua itu beredar ke publik. Bersamaan dengan beredarnya Rp 99,99 triliun.
Soal ini, PPATK dalam siaran pers, Jumat (2/11) menyatakan: