Mohon tunggu...
Djono W. Oesman
Djono W. Oesman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Drama Lesti Kejora Usai, Penonton Kecewa

15 Oktober 2022   14:31 Diperbarui: 15 Oktober 2022   14:40 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kabidhumas Polda Metro Jaya. Kombes Endra Zulpan, kepada pers menyatakan: "Korban (Lesti) dicekik lalu dibanting berkali-kali."

Alana Prochuck dalam karyanya: "We are here: women's experiences of the barriers to reporting sexual assault" (2018) menyatakan: Wanita korban DV mayoritas tidak menuntut pelaku. Bahkan, kebanyakan tidak lapor polisi.

Prochuck adalah Manajer Pendidikan Hukum Publik di West Coast LEAF. Ini LSM memperjuangkan kesetaraan gender pria-wanita, didirikan di Kanada 1985.

Karyanya itu berbasis riset di Kanada. Hasil riset, sekitar 5 persen wanita korban Domestic Violence yang melapor ke polisi. Sisanya, diam. Mayoritas dari 5 persen itu adalah isteri korban DV suami (di sana ada pasangan hidup bersama, tanpa nikah, jadi tidak bisa disebut isteri).

Alasan wanita tidak lapor polisi, dirinci dalam prosentase. Mayoritas (71 persen responden) menimbang bahwa DV sebagai kejahatan kecil dan tidak layak dilaporkan ke polisi.

Urutan berikutnya, responden menjawab: DV merupakan masalah pribadi dan mereka anggap bisa mereka atasi secara informal.

Urutan berikutnya, responden tidak mau repot berurusan dengan polisi. Menyita waktu dan tenaga dalam tempo lama, kemudian dilanjut ke pengadilan, memakan waktu dan tenaga pula.

Urutan berikutnya, responden percaya bahwa pelaku sesungguhnya tidak bermaksud menyakiti. Kejadian itu (DV) hanya akibat emosional sesaat. Responden yakin, pelaku tidak akan mengulangi, setelah meminta maaf.

Urutan paling akhir, responden merasa, bahwa pelaporan (ke polisi) akan membawa aib bagi keluarga.

Uraian hasil riset Alana Prochuck, diyakini publik Amerika Serikat, sebagai 'mendekati kebenaran'. Publik yang dimaksud adalah wanita dewasa. Baik yang pernah jadi korban DV, maupun belum.

Apakah hasil riset Prochuck itu mewakili pemikiran Lesti Kejora? Tidak ada yang tahu. Kecuali Lesti sendiri. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun