Mohon tunggu...
Yoyok Dwi Saputro
Yoyok Dwi Saputro Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Blogger dan Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Identifikasi Unsur Intrinsik pada Cerpen "Kerbau dan Ikan"

23 November 2017   19:33 Diperbarui: 25 November 2017   02:13 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Cerpen "Kerbau dan Ikan"
Cerpen Karangan : Iqtada Bilhaq

Unsur-unsur penyusun cerpen dari dalam disebut unsur instrinsik, diantaranya adalah judul, tema, tokoh/penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.

Sebagai contoh, artikel ini akan mengulas hasil analisis dari cerpen berjudul "Kerbau dan Ikan" yang akan disertakan alasan di setiap unsur.

Tema

Tema merupakan ide dasar pengembangan yang kemudian akan membentuk isi cerpen.

Cerpen tersebut bertemakan tolong menolong.

Alasan : Di sepanjang cerpen ini, diceritakan kisah Kerbau yang membantu Ikan yang terlempar kedaratan kembali kedalam air.

Tokoh / penokohan

Tokoh atau penokohan merupakan penjabaran orang beserta peran dalam cerpen. Biasanya peran tersebut berisi sifat-sifat para pelaku dalam cerita, yang di tandai dari gaya bahasa, gerak-gerik tokoh, atau deskripsi dari si pengarang sendiri.

*Kerbau:

Berbadan besar dan suka menolong ("Sama-sama ikan kecil, kita hidup kan saling tolong menolong.")

*Ikan:

Mahluk kecil yang bernasib malang (Kerbau pun mendekati ikan malang itu.)

Latar

Latar adalah unsur yang melatari sebuah cerita.

  • Tempat:

Padang rumput di tepi sungai (Pada suatu hari yang cerah, kerbau memakan rumput yang hijau segar.)

Alur

Alur adalah maju mundurnya sebuah cerpen, ada tiga macam alur: Alur maju, alur mundur, alur campuran (maju mundur).

Cerpen ini mengandung alur maju, karena di setiap kalimat per kalimat, paragraf per paragraf menceritakan untaian cerita yang selalu maju.

Sudut pandang

Sudut pandang merupakan cara pengarang memposisikannya dalam cerita.

  • Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.
  • Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.
  • Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.
  • Sudut pandang orang ketiga pengamat. Pengarang hanya menuliskan apa yang mereka lihat.

Banyak macam-macam sudut pandang, namun cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga pengamat. Karena si pengarang dalam cerpen menceritakan tentang si Kerbau dan si Ikan yang menceritakan tentang permasalahannya, detail dengan latar belakang yang diceritakan si penulis.

(Pada suatu hari yang cerah, kerbau memakan rumput yang hijau segar. Ketika ia sedang asyik makan, tiba-tiba kerbau mendengar suara sedih," Hu...hu...hu..," kerbau menoleh kanan dan ke kiri mencari sumber suara itu.)

Amanat

Amanat adalah pesan yang dapat disampaikan dalam cerpen.

Amanat dari cerpen ini : "Hidup ini haruslah selalu tolong-menolong antar sesama, karena semua ini sudah digariskan dari sana. Semua mahluk pasti membutuhkan bantuan dari mahluk lainnya. "

link cerpen"Kerbau dan Ikan" : https://kumpulantulisan25.blogspot.com/2014/12/cerpen-karya-anak-iqtada.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun